Infoteratas.com - Surat terbuka utuk Karni Ilyas
Bang Karni Ilyas, tak elok jika ILC tvOne berakhir dengan dipidanakannya narsum karena dinamika diskusi. Mohon perhatian abang untuk Jonru Ginting.Saya menghormati kejujuran isi tulisan-tulisan Jonru di Medsos. Adapun soal gayanya itu lain urusan, orang boleh suka/tidak suka dengan caranya mengekspresikan pemikirannya. Tetapi yang jelas, pemidanaan dirinya sebagai Narsumber hanya karena dinamika dalam forum diskusi Indonesia Lawyers Club (ILC) adalah kemunduran.
Saya sepakat dengan penilaian Dewan Pers bahwa ILC merupakan sebuah produk jurnalistik yang dilindungi oleh undang-undang. Para narasumber yang diundang untuk hadir dan bicara dalam acara tersebut pun dipilih dan diketahui oleh pemimpin redaksi. Apabila seorang narasumber dilaporkan karena opininya, hal tersebut merupakan ancaman bagi kebebasan pers. Karena selain data dan fakta, wartawan sangat mengandalkan narasumber dan kerap berpendapat dengan meminjam mulut narasumber. Apabila para narasumber yang berpendapat dalam suatu kegiatan jurnalistik itu dipidanakan, maka ke depannya tak hanya kebebasan pers yang terancam, tetapi juga para wartawan akan semakin kesulitan dalam mencari narasumber, baik itu ahli, pengamat, pakar, dan lain-lain. Ini juga akan mengekang demokrasi atau keterbatasan menyampaikan pendapat. Ketika ada pihak yang merasa dirugikan mengenai kegiatan jurnalistik, tidak langsung melaporkan sebagai tindakan kriminal ke aparat. Tetapi ada mekanisme yang harus dilalui, salah satunya melalui Dewan Pers.
Hal ini seharusnya sudah dipahami oleh Polisi sehingga tidak begitu saja memproses laporan, melainkan seharusnya diarahkan ke Dewan Pers terlebih dahulu. Jangan lekas menangkap jika terlapor pengkritik rezim, tetapi cenderung dibiarkan jika terlapor pendukung rezim.
Komentar netizen yang ribut:Ini BEST MOMENT OF ILC "HALAL-HARAM SARACEN"— makLambeTurah (@makLambeTurah) 29 Agustus 2017
TANGKAP Jonru Ginting...!!!@DivHumasPolri http://pic.twitter.com/3sciC7dNR6
Tempo hari jadi narsum ILC..Hermansyah dibacok..Jonru dipidana..mdh2an tidak terjadi lagi dan mohon jadi perhatian.— @kb@r (@chrakbar) 2 Oktober 2017
Semoga saja, ILC bukan jd tempat sarana mencari celah kesalahan dr kubu bersebrangan utk di tangkapi menggunakan pasal karet..— Adhi Arifin (@AdhyArifin) 2 Oktober 2017
Gmnpun bang @karniilyas secara tdk lngsg terlibat dgn ditangkapnya jonru. Buat apa mengundang narsum jika Pers sendiri tak bisa melindungi.— #GebukPKI (@adhe_cj) 2 Oktober 2017
Perkataan @akbarfaizal68 ini sangat arogan dan penuh dendam! Dan bg @karniilyas tdk melakukan apa2 pd waktu itu! 😔#KamiBersamaJonru http://pic.twitter.com/CSuBeQT8Ba— Where're U,Pe'A?⚖️ (@maulanatigor1) 2 Oktober 2017
Bang @karniilyas, tak elok jika @ILC_tvOnenews berakhir dg dipidanakannya narsum krn dinamika diskusi. Mhn perhatian abang utk @ayomenjonru.— Johan Khan (@CepJohan) 2 Oktober 2017
Eng ing eng... Ini semua gegara tampil di ILC... https://t.co/4BAnhrGQOg— birgaldo sinaga (@BirgaldoS) 29 September 2017
Padahal sebelumnya Jonru tidak hendak menghadiri acara ILC, Namun kemudian keputusannya berubah lagi.
Jadi apakah salah ILC kalau Jonru kemudian harus berakhir dipenjara? Bukankah itu salah ucapannya sendiri? Selain daripada garis nasib yang sudah ditetapkan Allah SWT.
Bahkan sebelumnya akun gosip politik Mak Lambe Turah sudah meramalkan kejatuhan Jonru jauh sebelum ada gembar gembor acara ILC.
Kalau sudah begini, jangan saling menyalahkan tapi sebaiknya saling koreksi. Tidak ada asap kalau tidak ada api. Bagaimana menurut anda?
http://ift.tt/2fHRFPZ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar