Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Komisi B DPRD Maluku mengapresiasi pembangunan terminal elpiji (Liquefied Petroleum Gas - LPG) yang sedang dirampungkan PT Beta Gas, di Desa Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon.
"Kami mengapresiasi pembangunan terminal LPG karena strategis bagi pengembangan berbagai sektor pembangunan di Maluku," kata Ketua Komisi B DPRD Maluku, Evert Kermitte, di Ambon, Kamis (29/3).
Dia mendukung pembangunan terminal LPG karena menjamin stok maupun menstabilkan harga sehingga tidak meresahkan penggunanya bila dipasok dari luar daerah.
Pastinya, memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD) dan menyerap tenaga kerja sehingga mendukung pemerintah mengurangi angka penangguran.
"Pengoperasiannya terminal LPG bakal memberikan dampak strategis bagi pengembangan usaha lainnya di sekitar lokasinya sehingga perlu diapresiasi dan didukung pengembangannya," ujar Evert.
Karena itu, pemerintah, baik provinsi Maluku maupun Pemkot Ambon perlu memberikan kemudahan kepada investor yang mengembangkan usaha ini dengan tidak mengabaikan berbagai ketentuan perundang - undangan.
"Maluku khan secara umum saat ini membutuhkan adanya investasi, makanya DPRD mendukung terobosan pemerintah menjaring investor untuk menanamkan modalnya di sini," tandas Evert.
PT Beta Gas memprogramkan mengoperasikan sejumlah tangki penimbunan LPG yang berisikan 1.100 metrik non dan direncanakan terminal tersebut sudah dioperasikan pada Desember 2018.
Terminal LPG di Ambon ini nantinya mendistribusikan ke Sorong dan Fak-Fak, Papua Barat, Maluku Utara dan Papua karena merupakan pertama di Maluku dan Maluku Utara.
Investasi pembangunan terminal ini di lahan seluas tiga hektare lebih dengan penyerapkan tenaga kerja 95 persen dari Maluku dan lima persen lainnya tenaga teknis dari luar daerah. (MP-3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar