Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Harga daging ayam beku yang didatangkan dari Surabaya bergerak turun cukup tajam jika dibandingkan dengan dua hari lalu.
Pantauan di lokasi pasar Mardika dan Batu merah, Sabtu (31/3), para pedagang mematok harga ayam beku Rp34.000/kg atau turun dari sebelumnya yakni Rp38.000, sedangkan daging ayam segar produksi lokal Rp55.000 hingga Rp65.000/ekor tergantung ukuran.
Sedangkan untuk daging ayam kampung masih tetap bertahan, pedagang mematok harga bervariasi untuk ayam jenis betina Rp55.000 hingga Rp60.000/ekor tergantung ukuran, sedangkan untuk ayam pejantan dipatok harga Rp75.000 hingga Rp90.000/ekor juga tergantung ukuran.
"Ayam beku sudah turun sejak dua hari abang, kebetulan arus pasok dari Surabaya cukup lancar, stok cukup banyak, dan terlihat dimana-mana," ujar pedagang bernama Dullah.
Hanya saja daging ayam kampung yang masih tetap bertahan, sebab kebanyakan warga Ambon yang beragama Nasrani sedang merayakan perayaan Paskah Kristus yang diawali dengan kegiatan peneguhan anggota sidi gereja Gereja Protestan Maluku (GPM), dimana warga juga menyiapkan berbagai macam menu makanan untuk disantap bersama dengan sanak saudara yang di undang.
Sedangkan untuk daging sapi segar ditawarkan dengan harga Rp100.000/kg, patokan harga ini sudah bertahan cukup lama.
Untuk telur ayam ras juga bertahan dan bervariasi Rp1.500 hingga Rp1.600/butir, telur ayam kampung Rp3.000/butir.
Sedangkan untuk ikan segar, hasil pemantauan di lokasi pasar ikan Arumbai terlihat para pedagang menawarkan ikan cakalang segar dengan harga bervariasi Rp60.000 hingga Rp90.000/ekor tergantung ukuran.
Sedangkan, ikan cakalang beku harganya juga bervariasi Rp40.000 hingga Rp60.000/ekor tergantung ukuran.
"Ada juga eceran yang sudah dipotong-potong dengan harga Rp25.000/potong maupun Rp20.000/potong, tinggal mana yang ibu mau membeli silahkan," kata pedagang ikan cakalang, Umar.
Kondisi pasar ikan sekarang ini, lanjutnya, agak berbeda jauh dengan pada waktu musim panen ikan, apalagi ikan cakalang segar langka karena terbatasnya pemasokan dari nelayan. Kalau pun ada hanya satu atau dua ekor saja.
Dia mengatakan, di pasar ikan Arumbai para pedagang selama ini menjual ikan tidak dengan ukuran kiloan, tetapi tergantung ukuran besar atau kecil ikan.
"Terserah pembeli mau ukuran yang mana. Hanya saja harganya tetap tergantung ukuran ikan," ujar Umar. (MP-4)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar