Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Sejumlah petani dan perajin kopra di Maluku merasa kecewa akibat harga yang dipatok pembeli belakangan ini terus bergerak turun hingga mencapai Rp6.200/kg.
"Hari Sabtu pagi saat menjual kopra sebanyak 100 kg kepada pembeli terbesar di kawasan pertokoan Mardika, Kota Ambon, ternyata harga sudah turun hingga mencapai Rp6.200/kg," kata Dinno, perajin kopra asal Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang ditemui di lokasi transaksi jual kopra di kawasan pasar Mardika.
"Saya perkirakan harga kopra masih Rp8.400/kg, ternyata sudah bergerak turun sejak dua minggu yang lalu dari Rp8.400 menjadi Rp7.500 dan turun lagi hingga sekarang ini sebesar Rp6.200/kg," katanya lagi.
Dinno menjelaskan, di rumahnya di Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) masih ada stok kopra yang akan dijual sebab kita perlu dana untuk merayakan Paska Krtistus bersama keluarga dan masyarakat lingkungan sekitar mulai dari sebentar malam hingga besok pagi Minggu tanggal 1 April 2018, ternyata mengecewakan, harga kopra sudsah bergerak turun.
"Perkiraan saya meleset, ternyata harga kopra turun tajam, akhirnya rencana menjual yang masih ada di rumah untuk sementara ini ditahan dulu dengan harapan mungkin saja pada saatnya akan terjadi perubahan harga naik," katanya.
Sebab harga komoditas yang satu ini, lanjutnya, sejak dua bulan belakangan ini selalu terjadi fluktuasi harga.
Evi pembeli yang menempati sebuah gudang besar di jalan Setia Budi ketika dikonfirmasi terkait perkembangan harga berbagai jenis hasil perkebunan Maluku yang merupakan komoditas unggulan mengatakan, sebagian besar hasil-hasil perkebunan Maluku masih bertahan kecuali harga kopra yang turun sangat jauh yakni Rp6.200/kg.
"Kalau harga cengkih walaupun bertahan tetapi masih bagus yakni yakni Rp98.000/kg, biji pala bundar Rp60.000/kg, fuli Rp130.000/kg, dan coklat Rp25.000/kg. (MP-3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar