Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pattimura Ambon mengimbau nelayan tradisional mewaspadai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir di Laut Arafura, Kabupaten Kepulauan Aru pada beberapa hari ke depan.
Data yang dihimpun dari BMKG Stasiun Pattimura Ambon, Rabu (4/4), menunjukkan kondisi cuaca dipengaruhi awan gelap (Cumulonimbus) di lokasi tersebut yang dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang.
Jadi harus diwaspadai karena Laut Arafura potensi tinggi gelombang mencapai 2,50 meter.
Apalagi, para nelayan tradisional asal Maluku sering "hanyut" hingga diamankan pihak keamanan Australia.
Karena itu, para nelayan yang hendak menangkap ikan jangan memaksakan diri melaut dengan mengandalkan armada tradisional.
Armada tradisional tidak kuat menahan kondisi cuaca tersebut dengan sewaktu-waktu terjadi perubahan kecepatan angin sehingga mempengaruhi tinggi gelombang.
Imbauan kondisi cuaca telah disampaikan melalui masing-masing Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di sembilan kabupaten dan dua kota, termasukpara Bupati maupun Wali Kota.
Diingatkan juga bila terjadi kondisi cuaca ekstrim, maka Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Ambon berwenang tidak memberikan izin berlayar, bahkan sekiranya dipandang perlu aktivitas pelayaran untuk sementara ditutup sambil menunggu laporan perkembangan cuaca terbaru.
Para pengguna jasa transportasi juga hendaknya memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan kapal laut akibat faktor cuaca karena pertimbangan perlunya memprioritaskan keselamatan. (MP-2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar