Kamis, 05 April 2018

Baru Blora dan Bojonegoro Sepakat Bangun Jembatan Bengawan Solo di Medalem

Buletinnusa -
Bupati Djoko Nugroho usai memimpin rakor OPD menyampaikan bahwa rencana pembangunan Jembatan Bengawan Solo di Desa Medalem sudah disepakati Pemkab Blora dan Bojonegoro, tinggal berkoordinasi dengan Pemprov Jateng. (foto: dok-ib)
BLORA. Tekad Pemerintah Kabupaten Blora untuk membuka kelancaran akses transportasi di Blora Selatan, khususnya antara Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora (Jateng) dengan Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro (Jatim) yang dipisahkan Sungai Bengawan Solo, terus dilakukan.

Bupati Djoko Nugroho usai memimpin rakor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Rabu (28/3/2018) lalu menegaskan bahwa Pemkab Blora telah menjalin koordinasi dengan Pemkab Bojonegoro. Keduanya sudah menyatakan sejalan dan akan melanjutkan proses tahapan pembangunan dari kedua sisi.

“Bojonegoro sudah oke, Blora sudah oke. Kita tunggu respon Provinsi Jawa Tengah. Pasalnya setelah Pemkab Blora mengirim surat ke Kementerian PUPR untuk pembangunan jembatan ini, keputusannya diserahkan kepada Pemprov Jateng,” ucapnya.

Jembatan yang direncanakan dibangun di Desa Medalem Kecamatan Kradenan ini nantinya akan menghubungkan dua kabupaten di dua provinsi berbeda, sehingga memang harus ada kontribusi pembangunan dari kedua wilayah. Baik dari tingkat Kabupaten maupun Provinsi.

Saat menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Wilayah Eks Karesidenan Pati di Rembang, pertengahan Maret kemarin, Bupati Djoko Nugroho juga telah menyampaikan keinginan membangun jembatan ini kepada Plt Gubernur Jawa Tengah dan Kepala Bappeda Jateng agar bisa dibantu anggarannya.

Bupati mengusulkan agar pembangunan jembatan ini bisa menjadi program prioritas di tahun 2020. Sehingga mulai saat ini kedua Pemkab dan kedua Pemprov baik Jateng maupun Jatim bisa mempersiapkan penganggaran secara bersama.

Diketahui bersama, wilayah Blora Selatan di Kecamatan Kradenan dan sekitarnya merupakan lumbung padinya Blora. Untuk melakukan aktifitas ekonomi, warga harus menyeberang Bengawan Solo menggunakan rakit dan perahu yang memiliki resiko bahaya tinggi. Dengan adanya jembatan nanti, Bupati berharap pertumbuhan ekonomi disana bisa semakin cepat sehingga kemiskinan bisa ditekan. (res-infoblora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar