Selasa, 13 Agustus 2019

FAMM Kampanyekan Piagam Suara Hati Anak Indonesia

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Forum Anak Maluku Manise (FAMM) periode 2019-2021 yang beranggotakan siswa SMP, SMA, SMK, Madrasah Tsanawiyah mengampanyekan piagam Suara Hati Anak Indonesia sebagai upaya melindungi hak-hak anak di Tanah Air. Piagam berisikan 11 pernyataan anak-anak di Tanah Air tersbeut dibacakan oleh Ketua FAMM Maluku Ilona A. Limba saat peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2019 tingkat Provinsi Maluku di Ambon, Selasa (13/8).
Ambon, Malukupost.com - Forum Anak Maluku Manise (FAMM) periode 2019-2021 yang beranggotakan siswa SMP, SMA, SMK, Madrasah Tsanawiyah mengampanyekan piagam Suara Hati Anak Indonesia sebagai upaya melindungi hak-hak anak di Tanah Air.

Piagam berisikan 11 pernyataan anak-anak di Tanah Air tersbeut dibacakan oleh Ketua FAMM Maluku Ilona A. Limba saat peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2019 tingkat Provinsi Maluku di Ambon, Selasa (13/8).

Sebanyak 11 pernyataan anak tersebut, yakni mengajak keluarga Indonesia untuk meningkatkan pengasuhan dan pengawasan terhadap anak yang ditelantarkan beserta dengan lingkungannya, anak Indonesia mendukung penuh pemerintah untuk merealisasikan penyelarasan peraturan perundang-undangan mengenai batas minimal usia perkawinan.

Selain itu, memohon kepada pemerintah untuk mengatasi "stunting" (kekerdilan) dengan meningkatkan edukasi keluarga dan pemerataan fasilitas serta akses kesehatan, mengajak masyarakat Indonesia untuk membatasi penggunaan plastik sekali pakai dan meningkatkan "waste to energy", mengajak pemerintah, tenaga pendidikan, dan masyarakat Indonesia untuk meningkatkan pemahaman terkait dengan kesehatan mental.

Selain itu, mendukung pemerintah untuk menyamaratakan sarana prasarana dan tenaga pendidikan dalam mengoptimalkan sistem pendidikan, menolak segala bentuk diskriminasi di sekolah, lingkungan dan media sosial terhadap anak, dan menolak segala bentuk eksploitasi terhadap anak.

Forum anak bekerja sama dengan pemerintah meningkatkan dan menyamaratakan pemberian edukasi kepada anak terkait dengan kesiapsiagaan bencana, memohon kepada pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan perhatian kepada anak berkebutuhan khusus dan anak berhadapan dengan hukum dalam segala aspek kehidupan.

Anak Indonesia juga memohon kepada pemerintah untuk mengoptimalkan pembuatan Kartu Identitas Anak dan akta kelahiran di seluruh Indonesia.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Provinsi Maluku Megi Samson mengatakan pihaknya telah menggelar serangkaian kegiatan untuk memperingati HAN 2019 di daerah itu, di antaranya kampanye melalui pemasangan spanduk dan baliho oleh OPD, BUMN, BUMD, TNI-Polri serta pembagian brosur/liflet sekolah-sekolah serta lokakarya forum anak.

Selain itu, melibatkan siswa mengunjungi BI Corner (perpustakaan) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku guna meningkatkan minat baca anak, pemilihan anak kreatif untuk menjadi duta Maluku pada Forum Anak Nusantara (FAN) 2019.

Selain itu, fasilitasi pemilihan pengurus FAMM 2019-2021 beranggotakan siswa SMP, SMA, SMK, Madrasah Tsanawiyah di Kota Ambon, menyertakan 11 anak dari perwakilan forum anak kabupaten/kota se-Maluku untuk mengikuti pertemuan Forum Anak Nusantara, mengikuti puncak HAN 2019 di Makassar, serta pengukuhan kepengurusan FAMM bersamaan dengan peringatan HAN tingkat Provinsi Maluku, dan menyuarakan suara anak dalam proses pembangunan. (MP-4)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar