Jumat, 30 Agustus 2019

Walikota Ambon Dan KBRI Urus Yapi Mailoa Pulang Ke Tanah Air

Buletinnusa
Utusan KBRI Den Haag Linda (ketiga dari kiri) didampingi Rosa Suitela (Wormerveer) bertemu tujuh artis Ambon di Assen, Jumat (30/8).  KBRI ikut  mengurus kepulangan mereka  bersama pendiri sanggar Kabaresi Yapi Mailoa, yang tutup usia di Groningen, Selasa (27/8). Foto Ronny Limahelu.

Laporan Rudi Fofid-Ambon

Ambon, Malukupost.com - Kepergian pentolan Teater Kabaresi Yapi Mailoa di Rumah Sakit Martini Groningen, Belanda, Selasa (27/8) membuat  pilu tujuh artis Indonesia asal Ambon yang dipimpinnya.  Untunglah Walikota Ambon Richard Louhenapessy dan KBRI Den Haag ikut terlibat mengurus kepulangan jenazah. 

Melalui koordinasi Alfrido Ralahalu, keluarga Maluku di Belanda, KBRI di Den Haag, dan Walikota Ambon Richard Louhenapessy di Ambon, semua urusan jadi jelas.  KBRI dan Pemkot Ambon mengurus biaya dan administrasi dari Belanda sampai Ambon.

Walikota Ambon Richard Louhenapessy,  terus melakukan percakapan telepon ke Belanda, baik ke KBRI maupun ke Alfrido dkk, Jumat (30/8).  Dari hasil komunikasi itu, Linda dari KBRI Den Haag langsung datang menemui Alfrido dkk di Assen.

Linda berkoordinasi pula dengan  Rosa Suitela dari  Wormerveer dan Ron Limahelu dari Assen.  Rossa Suitela dan Victor Joseph sama-sama membantu komunikasi dengan Duta Besar Indonesia di Den Haag.  Victor juga menghubungi Walikota Ambon melalui telepon untuk kepentingan ini. 

Informasi yang diperoleh Media Online Maluku Post dari Alfrido di Assen, pagi ini, semua urusan pemulangan Yapi Mailoa dan rombongan Sanggar Teater Kabaresi tinggal menunggu waktu.  Pihak maskapai KLM sudah menunggu kepastian tanggal keberangkatan  dari Schiphol ke Ambon. Sementara tiket baru bisa diurus bila sudah ada akta kematian internasional dari Pemerintah Groningen.

``Hari Senin baru ada kepastian akta kematian,`` ungkap Alfrido.

Alfrido mengatakan, mereka sangat terbantu oleh kerja cepat keluarga Maluku di Belanda.  Ia menyebut  urusan di KBRI dan Walikota Ambon  dilakukan Victor Joseph dan Rosa Suitela.

"Om Victor dan dan  Tante Rossa Suitela urus semua di KBRI dan Walikota Ambon.  Keluarga di sini sudah urus sejak sakit sampai meninggal,`` jelas Alfrido. 

Tujuh artis Teater Kabaresi yang saat ini berada di Negeri Belanda adalah Alfrido Ralahalu, Theofrydo Manoppo,  Iin Nahumarury, Valentino Luhukay, Grace Syauta, Endy Diaz, dan Randy Sapulette.  (Maluku Post)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar