Kepala BNPB Doni Monardo dan para pegiat Gerakan Sayang Maluku. (foto opan wanci) |
Ambon, Malukupost.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengajak para seniman agar tidak melupakan peristiwa alam yang pernah melanda Maluku. Ia meminta seniman membuat lagu dan puisi untuk mengingatkan masyarakat agar selalu waspada.
Ajakan itu disampaikan Monardo ketika berbicara dengan para pegiat Gerakan Sayang Maluku (GSM) yang dipimpin Yani Salampessy di Hotel Santika Ambon, Rabu (10/4).
Menurut Monardo, tugas mitigasi bencana bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, melainkan semua pihak, termasuk masyarakat.
``Jadi, para seniman, buatkan lagu dan puisi agar masyarakat selalu ingat bahwa di daerah ini pernah berlangsung peristiwa alam yang luar biasa. Saya tidak mau sebut bencana, tetapi peristiwa alam. Biarlah dengan lagu dan puisi, masyarakat bisa tetap waspada," ujar Monardo.
Tanpa bermaksud menakut-nakuti, kata Monardo, di Maluku sudah berkali-kali terjadi peristiwa alam yang dahsyat. Salah satunya yang dilaporkan Rumphius yakni gempa bumi dan tsunami tahun 1974 di Ambon.
Selain mengajak seniman membuat karya tentang peristiwa alam, Monardo juga mengajak kaum muda mempelopori aksi bela lingkungan, berupa penanaman pohon, dan upaya mencegah penebangan pohon.
Mantan Pangdam XVI/Pattimura itu juga menyerukan kaum muda di Gerakan Sayang Maluku agar ikut mengkampanyekan kesiapan menghadapi situasi musibah.
``Misalnya, kalau ada tsunami, semua kendaraan tidak boleh turun gunung. Hanya kendaraan yang naik gunung boleh diberi jalan. Nah, saat bencan, bantulah mengendalikan keadaan,`` ajak Monardo. (Malukupost.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar