Perdana Menteri Solomon Islands, Manasseh Sogavare (kanan). Foto: AFP |
Dia menanggapi pertanyaan tentang kebijakan luar negeri dari pemerintahnya mengenai West Papua selama konferensi pers pertamanya pada hari Rabu (24/04).
Hal ini terjadi setelah dia [Sogavare] menerima telepon dari Kedutaan Besar Indonesia di Port Moresby [PNG] untuk mengucapkan selamat atas kemenangannya.
(Lihat ini: Manasseh Sogavare Terpilih Sebagai Perdana Menteri Solomon Islands)
Sogavare mengatakan kepada wartawan bahwa, pemerintahnya akan lebih aktif terlibat dengan Indonesia dalam isu-isu seputar pelanggaran HAM di West Papua.
"Kedutaan Besar Indonesia di Port Moresby [PNG] baru saja menelepon saya dan mengatakan mereka menantikan dialog ramah dan konsultasi tentang masalah West Papua sebagai tetangga yang bersahabat," kata Sogavare.
Dia mengklarifikasi bahwa, pada tahap awal ketika ia berdiri (posisi) sebagai Perdana Menteri dan juga sebagai Ketua Melanesian Spearhead Group (MSG) itu karena posisi yang diambil MSG selama ini.
"Yah tidak ada yang menghentikan masing-masing Negara Melanesia untuk memiliki kebijakan luar negeri mereka sendiri tentang masalah West Papua tetapi akan sangat bagus jika kita menganggapnya sebagai badan kolektif untuk memerangi pelanggaran hak asasi manusia," kata Sogavare.
Dia menambahkan, ini adalah kisah yang menyedihkan ketika 600.000 orang Melanesia meninggal, semua karena hak-hak mereka ditekan.
Lebih lanjut dia menambahkan, bahwa sebagai pemerintah koalisi dia pasti akan membahas masalah ini dengan mitra mereka dan datang dengan cara yang ramah untuk mengatasi masalah saudara-saudara Melanesia di West Papua. (Solomon Star News / Andrew Fanasia)
Posted by: Admin
Copyright ©Solomon Star News "sumber"
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar