Tim Komite Aksi United Liberation Movement For West Papua ( ULMWP) foto bersama - Foto: Hengky Yeimo. |
Tema sentral yang akan diusung bersama yakni memberikan dukungan penuh kepada Vanuatu dan negara kepulauan di Pasifik untuk membawa persoalan West Papua ke sidang umum PBB.
"Untuk wilayah adat Mamta dan Anim-Ha kami akan melakukan aksi damai, doa bersama, mimbar bebas pusatnya di Holandia, tanggal 24 September 2018, dan tanggal berikut akan disesuaikan dengan wilayah lainnya," kata Ice Murib saat menggelar jumpa pers di kantor Dewan Adat Papua, Expo, Waena, Rabu (19/8/2018).
Murib mengatakan, delegasi ULMWP dan Vanuatu akan menghadiri dan membicarakan sidang umum PBB ke 73 di Jenewa. Vanuatu sudah membuat resolusi hak penentuan nasib sendiri bagi West Papua.
"Mereka juga akan menggalang dukungan kepada negara negara lain untuk penentuan nasib sendiri bagi West Papua," katanya.
Untuk itu pihaknya mengimbau seluruh masyarakat, pelajar, ASN, yang mau merdeka silahkan meliburkan diri untuk berpartisipasi bersama. "Silahkan kalian rayakan berbagai dalam bentuk doa, orasi, aksi dan sebagainya," katanya.
(Lihat ini: Vanuatu telah Membuat Sejarah!)
Koordinator aksi, Melawan Wantik mengatakan, mereka akan menurunkan masa aksi sekitar 700 orang dari seluruh wilayah Mamta. "Angka ini tidak menentu juga, sebab kemungkinan massa aksi akan membludak,"katanya.
Melawan Wantik mengatakan, massa aksi akan kumpul di titik titik yang sudah ditentukan. "Titik kumpul aksi di Expo, Abe, Imbi, Dok V, aksi dimaksud akan difokuskan di Perumnas 3, Waena,"katanya. (*)
(Baca ini: Vanuatu Terus Mendorong Resolusi PBB atas West Papua, Meskipun ada Penentangan dari Anggota Forum)
Copyright ©Tabloid JUBI "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar