Dalam sambutannya, Hanubun mengatakan, pasar murah Ramadhan tersebut diselenggarakan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan selama bulan puasa dan menjelang lebaran nanti.
"Kami berharap keberadaan pasar murah ini benar-benar membantu masyarakat memenuhi kebutuhan hidup yang cenderung lebih mahal selama Ramadhan,” ujarnya.
Menurut Hanubun, lokasi pasar murah yang berada di tengah kota tersebut relatif mudah dijangkau masyarakat, sehingga mereka bisa datang dan membeli barang kebutuhannya.
"Pasar murah ini sebagai bentuk kepedulian pemda membantu masyarakat di berbagai kawasan untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok," tandasnya.
“Kegiatan pasar murah dimulai hari ini hingga malam takbiran nanti, untuk itu saya minta dinas perdagangan dan bagian ekonomi supaya menghubungi para penjual yang ada di pasar Langgur yang mau mengobral barang-barangnya bisa menempati stand-stand di lokasi pasar murah ini,” ungkapnya.
Diungkapkan Hanubun, kegiatan pasar murah Fangnanan sudah menjadi rencana kerja pemkab, dan untuk setiap tahun akan dilaksanakan. Bukan hanya sebatas bulan puasa ramadhan saja, tetapi juga akan digelar menjelang natal dan tahun baru.
“Pasar murah juga akan dilakukan jelang hari ulang tahun kabupaten Malra, ada juga kegiatan Woderful Sail pada bulan Juli 2019, kegiatan dari Dinas Pariwisata yakni Festival Pesona Meti Kei (FPMK),” bebernya.
Hanubun menghimbau para camat dan kepala-kepala ohoi (desa) agar mengabarkan kepada masyarakat di ohoi bahwa pemkab punya pasar Fangnanan selama bulan ramadhan yang harga barangnya lebih murah.
“Dan kepada Satpol PP, saya minta agar tetap menjaga keamanan pada lokasi pasar murah ini 1x24 jam selama bulan puasa hingga jelang lebaran,” pungkasnya sembari menambahkan atas nama pemkab dan masyarakat Malra dirinya menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang telah membantu dan mendukung kelancaran kegiatan pasar murah Fangnanan baik itu dari unsur (pihak) perbankan dan para pemilik sponsor. (MP-15)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar