Pemimpin kemerdekaan Papua, ketua ULMWP Benny Wenda. (ist) |
“Saya sebagai pemimpin bangsa Papua Menyampaikan bahwa agenda ULMWP menuntut UN [PBB, red] fasilitasi internationally supervised Vote for Referendum atau independence for West Papua. Karena masalah Papua Barat keterlibatan international dalam hal ini PBB. Bukan domestic issue seperti Indonesia klaim,” kata Benny Wenda kepada Cenderawasih Pos, melalui sambungan telepon selulernya, Kamis, (30/5).
Baca ini: Indonesia Akan Dijajah Asing, Mualem Serukan Referendum Rakyat Aceh
Dikatakan, jika bangsa Aceh menuntut adanya referendum untuk terlepas dari negara Indonesia, itu merupakan hak mereka. Begitu pula Papua Barat yang sejak dulu dipaksa masuk menjadi warga negara Indonesia secara ilegal dengan ancaman senjata, maka Indonesia harus mengakui dan memberikan hak kedaulatan bagi bangsa Papua.
“Bangsa Aceh sekarang menuntut referendum itu pantas dan itu hak rakyat Aceh, maka indonesia harus respect. Bangsa Pupua sudah dari dulu menuntut referndum bukan baru, maka Indonesia saatnya buka diri menerima tuntut Rakyat PApua,” katanya.
Bahkan menurutnya kehadiran Indonesia telah menjadi penyakit bagi masyarakat Papua yang secara perlahan orang asli Papua dengan ras dan budayanya semakin habis, semakin termarjinal di atas tanahnya sendiri dan hak politik dirampas.
“Berbagai konik terjadi di Papua Barat karena Indonesia menduduki Tanah Papua secara ilegal, maka solusinya Papua harus merdeka,” tegasnya.
Baca ini: Jakarta Kacau Balau, Aceh Merdeka
Dengan melihat adanya dinamika politik nasional yang terjadi di Indonesia, menurutnya akan membuat beberapa wilayah yang ada di Indonesia memilih untuk merdeka termasuk Papua.
Karena terlihat jelas kesenjangan pembangunan, eksploitasi kerusakan lingkungan, pelanggaran HAM, berbagai persoalan lainnya indonesia tidak mampu diselesaikanya. (oel/nat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar