Buletinnusa
Jakarta — Seorang pendeta Kristen Koptik Mesir memicu perdebatan saat public ketika meminta seorang pengunjung wanita berpakaian lebih sopan ketika mengunjungi gereja.
“Mengapa wanita dan gadis datang ke gereja jika mereka mengenakan pakaian yang terbuka dan tidak pantas?” dalam pesan khotbah yang disampaikan Pastor Daoud Lamei sambil memimpin misa Paskah Ortodoks, yang dirayakan oleh komunitas Kristen Koptik di Mesir belum lama ini.
“Secara pribadi saya pikir semua pria, yang tidak melarang istri mereka keluar dari rumah untuk berpakaian mengungkapkan akan dihakimi di hadapan Tuhan,” kata Paderi Daoud Lamei dikutip Arabnews.
Pernyataannya ini langsung mengundang debat hangat di komunitas Koptik.
Beberapa dari mereka mengkritik Lamei sementara yang lain mendukung tegurannya untuk lebih sopan ketika mengunjungi sinagoge.
“Dia sengaja mengkritik wanita Kristen, tidak menggambarkan aturan berpakaian dan perilaku yang sesuai di gereja pada umumnya.
“Penduduk Mesir di Mesir mengenakan pakaian sopan, dan jika ada yang mengenakan pakaian terbuka, mereka perlu dipandu,” kata Maryan Youssef yang berusia 19 tahun.
Sementara seorang guru agama, Hani Abdo, mendukung pernyataan Lamei.
“Saya seorang pria Kristen dan pandangan tidak nyaman pada seorang gadis Kristen mengenakan pakaian tidak senonoh di gereja.
“Mereka dilecehkan di jalan. Gadis-gadis Kristen perlu belajar dari biarawati. Gereja adalah tempat ibadah yang perlu dihormati, “katanya.
Mengikuti pernyataan Lamei, kampanye online yang disebut ‘Menutupi’ menciptakan Ortodoks Koptik, mendesak perempuan untuk mengenakan pakaian yang lebih konservatif saat berada di gereja.
Copyright ©Indonesiainside "sumber"
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar