Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Komisi B DPRD Maluku memastikan masih menunggu hasil laboratorium dari PT. Pertamina Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Wayame dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Maluku mengenai dampak negatif berupa pencemaran lingkungan akibat tumpahan BBM jenis Avtur yang menggenangi Sungai Kayu Hehe dan Pantai Wayame, Desa Wayame, Kecamatan Teluk Ambon.
Wakil Ketua Komisi B, Wellem Z. Wattimena mengatakan DPRD Maluku tidak mau berspekulasi mengenai dampak maupun penyebab terjadinya tumpahan minyak tanpa melihat hasil laboratorium sebelumnya.
"Intinya kami menunggu hasil tes lab yang dilakukan Pertamina dan Dinas Lingkungan Hidup Maluku," katanya usai rapat kerja bersama PT. Pertamina Ambon dan DLH Maluku di Ambon, Senin (20/8).
Menurut Wattimena, DPRD Maluku menginginkan agar investigasi pengecekan melalui pengambilan sampel harus dilakukan sesuai mekanisme.
"Kami disini ingin menyelamatkan apa yang menjadi bagian dari Pertamina sendiri dan melakukan investigasi penyebab terjadinya Margin Error itu," tandasnya.
Sementara itu, Manager Unit Communication dan CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Regional VIII, Eko Kristiawan juga mengaku belum bisa memastikan penyebab utama terjadinya genangan minyak yang berdampak pada tumpahan BBM pada tangki 07.
"Hasil investigasinya belum dirilis secara resmi, namun tim investigasi Pertamina telah bekerja. Olehnya itu, kami masih menunggu hasil resmi dari Corporate. Jadi kami belum bisa memastikan penyebab utamanya," pungkasnya.(MP-9)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar