Rabu, 01 Agustus 2018

Pengusaha Miras di Papua Diperingatkan

Buletinnusa
Solidaritas Ketua Solidaritas Anti Miras dan Narkoba Kota Jayapura Anias Lengka saat memberikan keterangan pers -(Foto: Hengky Yeimo).
Jayapura -- Ketua Solidaritas Anti Miras dan Narkoba Kota Jayapura Anias Lengka, menyatakan pengusaha Minuman keras (Miras) di Kota Jayapura siap-siap angkat kaki. Miras telah mengancam kehidupan serta eksistensi Orang Asli Papua (OAP).

"Toko Miras harus ditutup. Tidak ada alasan untuk menjual, walau ada undang-undang tapi karena kita bicara untuk selamatkan OAP," katanya kepada Jubi, di Skyland, Senin (31/7/2018).

Menurutnya, Kota Jayapura semakin kacau dengan banyaknya penjualan minuman keras dan narkoba. "Semakin banyak orang mabuk yang tidak bisa mengontrol diri. Berujung merugikan orang lain," katanya.

Anias, prihatin maraknya penjualan miras di Kota Jayapura. "Miras dijual sampai di kios bensin," katanya.

Usai pelantikan gubernur, nanti pihaknya akan bersama sama Satpol PP , menyita minuman keras yang dijual di pinggir jalan.

Sementara itu, Petra Imbiri mengatakan, pemuda harus sadar meniggalkan miras. Sebab miras bukan budaya orang Papua.

"Saya harap pemerintah daerah menutup miras dan mencegah peredaran narkoba. Banyak orang Papua yang mati karena persoalan miras," katanya.


Copyright ©Tabloid JUBI "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar