Kamis, 02 Agustus 2018

Penjual Bendera Hias Mulai Ramai Di Ambon

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Penjual pernak-pernik atau berbagai jenis bendera hias dalam rangka menyongsong perayaan HUT Republik Indonesia tahun 2018 mulai ramai di Kota Ambon, Maluku. "Sudah banyak juga yang laku terjual pernak-pernik ini, berbagai corak dengan harga yang berbeda-beda sesuai ukuran dan corak," kata Asep warga Garut, Jawa Barat, yang berjualan di emperan jalan Sudirman, Desa Batumerah, Kamis (2/8).
Ambon, Malukupost.com - Penjual pernak-pernik atau berbagai jenis bendera hias dalam rangka menyongsong perayaan HUT Republik Indonesia tahun 2018 mulai ramai di Kota Ambon, Maluku.

"Sudah banyak juga yang laku terjual pernak-pernik ini, berbagai corak dengan harga yang berbeda-beda sesuai ukuran dan corak," kata Asep warga Garut, Jawa Barat, yang berjualan di emperan jalan Sudirman, Desa Batumerah, Kamis (2/8).

Kami datang dari Garut ke Ambon sudah dua minggu, lanjutnya, dan selama di Ambon kami berjualan bendera hias ini di berbagai lokasi di Kota Ambon.

Asep mengatakan dirinya menjual bendera berbagai ukuran, umbul-umbul bekron berbagai ukuran dan juga bekron karet.

"Terkait harga juga berbeda-beda, kalau umbul-umbul berbagai corak warna ini dengan panjang empat hingga lima meter harganya Rp35.000 hingga Rp40.000/buah, bekron biasa yang panjangnya 7-8 meter harga Rp400.000/buah, sedangkan yang menggunakan tali karet harganya Rp450.000," ujarnya.

Selain itu, ada juga bekron yang panjang hingga mencapai 10 meter bahkan 12 meter harganya Rp550.000 hingga Rp600.000/buah, sedangkan bendera berbagai ukuran mulai dari ukuran 50 cm x 1 meter, 1x1,5 meter, 1,5 x 2 meter dengan harga mulai dari Rp50.000 hingga Rp150.000/buah.

"Sangat senang selama berada di Ambon, jualan juga sudah laku terjual masing-masing jenis sudah mencapai 15 hingga 20 buah berbagai corat," ujarnya.

Kota Ambon sangat tenang dan aman, lanjutnya, hanya saja sejak kami tiba di sini selalu saja terjadi hujan siang dan malam.

Ditanya terkait berapa besar keuntungan yang didapat dari penjualan pernak-pernik atau bendera hias menyongsong HUT RI, Asep mengatakan hanya diberikan persen saja dari berapa banyak yang laku terjual.

"Jadi penjualan yang kita lakukan ini, barangnya bukan punya sendiri tetapi ada bos yang punya dan mengatur penjualan ini," ujarnya sambil tertawa geli. (MP-5)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar