Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Warga Langgur dan sekitarnya, ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara tidak panik terjadinya gempa berkekuatan 6,1 Skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah Selatan Maluku pada Jumat, sekitar pukul 14.42 WIT.
"Kan guncangannya hanya sebentar dan hampir tidak terasa, apalagi bila masyarakat sedang beraktivitas," kata salah seorang warga Langgur Nur Tokloy, dihubungi dari Ambon, Jumat (3/8).
Mantan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD kabupaten Maluku Tenggara itu menyatakan, lokasi gempa di laut dan jauh dari wilayah ini sehingga guncangannya kurang terasa sehingga tidak membuat panik masyarakat.
"Saya berpengalaman dengan gempa bumi berskala diatas 5 SR itu biasanya dari Badan Nasional Penanggulagan Bencana (BNPB) sudah panik, tetapi setelah dicek lokasinya dan guncangannya tidak terasa di Langgur, barulah lega karena memang khawatir dengan dampaknya," ujar Nur.
Karena itu, dia mengusulkan BNPB seharusnya memprogramkan penempatan serine peringatan dini guncangan gempa di wilayah Selatan Maluku karena intensitasnya relatif tinggi.
Wilayah Selatan Maluku ini karakteristik wilayahnya berupa kepulauan dengan laut mengililingi sehingga dikhawatirkan terjadi gelombang pasang (tsunami) saat guncangan gempa yang syukurlah selama ini belum pernah terjadi di daerah ini.
"Hanya saja mempertimbangkan Wilayah Selatan Maluku ini merupakan daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3 T) yang berbatasan dengan Australia dan Timor Leste, maka idealnya sirene peringatan dini gempa bumi itu dipasang di sini," kata Nur.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD kabupaten MTB, Joseph, juga memastikan guncangan gempa berkekuatan 6,1 SR itu tidak terasa di Saumlaki, ibu kota kabupaten setempat.
"Tidak terasa tuh. Aman- aman saja masyarakat di sini (Saumlaki)," ujarnya.
Dia yang menyatakan baru pulang dari kantor sepanjang perjalanan ke rumah juga terlihat aktivitas masyarakat seperti biasanya.
"Kalau ada guncangan gempa pasti masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah menghindari kemugkinan bangunan roboh," kata Joseph.
Pusat gempa berjarak 43 kilometer Barat Daya kabupaten Maluku Tenggara, 57 kilometer Barat Daya Kota Tual, 208 kilometer Barat Laut Kepulauan Aru, 569 kilometer Tenggara Ambon-Maluku.
Posisinya 6.14 LS dan 132.67 BT dengan kedalaman 65 KM di bawah laut. (MP-6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar