Demonstrasi Damai memperingati aneksasi West Papua oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Kotaraja, 1 Mei 2012, Jayapura, Papua. (Foto: Dok. KNPB pusat). |
Ketika itu, walaupun West Papua secara resmi telah mendeklarasikan diriNya sebagai sebuah negara yang merdeka dan berdaulat, tetapi kemerdekaan itu tidak bertahan lama, karena negara Papua tersebut baru berumur 19 hari, Presiden Sukarno telah mengeluarkan Tri Komando Rakyat atau yang dikenal dengan sebutan (Trikora), pada tanggal 19 Desember 1961, yang intinya adalah Sukarno menyeruhkan untuk bubarkan negara West Papua itu.
Trikora dikeluarkan di Alun-alun Utara Yogyakarta, dengan isinya sebagai berikut:
- Gagalkan Pembentukan “Negara Boneka Papua” buatan Belanda Kolonial.
- Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air Indonesia.
- Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan Tanah Air dan Bangsa.
Menindaklanjuti seruan umum ULMWP, Komite Nasional Papua Barat (KNPB) telah mengeluar “Himbauan Umum Memperingati 1 Desember” untuk dilakukan Doa Nasional di seluruh teritory West Papua.
Dalam himbauan tertanggal 27 November 2018, dengan Nomor: 001.I. Inter/SHU/ BPP-KNPB/XI/2018 itu, KNPB menyerukan agar seluruh rakyat West Papua memperingati hari manifesto yang ke-57.
(Baca juga: ULMWP Memberikan Materi, Polisi Bubarkan Kegiatan HUT KNPB ke-10)
Menurutnya, KNPB sebagai media Nasional rakyat Papua dari Pusat, Wilayah, ke-Sektor sampai Sel-sel, secara resmi fasilitasi rakyat untuk memperingati hari manifesto bangsa Papua.
Dalam himbauan tersebut, KNPB juga menghimbau kepada semua denominasi Gereja di seluruh Papua untuk turut berpartisipasi memperingati 57 tahun manifesto negara West Papua ini.
KNPB juga menyampaikan kepada publik di seluruh West Papua, agar semua aktifitas rakyat Papua berhenti segerah memperingati hari Manifesto dengan berdoa nasional menuju Mogok Sipil Nasional (MSN) untuk penentuan nasib sendiri melalui jalur demokratis, yaitu Referendum.
Himbauan tersebut ditandatangani oleh Badan Pengurus Pusat Komite Nasional Papua Barat (BPP-KNPB), Agus Kossay selaku Ketua Umum KNPB.
Selain KNPB, organisasi gerakan lainnya yang ada dalam koridor West Papua National Coalition (WPNCL), Negara Republik Ferederal Papua Barat (NRFPB) dan Parlemen Nasional West Papua (PNWP) yang berafiliasi dalam ULMWP, maupun yang belum berfiliasi dalam peratuan ULMWP dihimbau untuk dilakukan Doa Nasional sebagai bentuk sikap memperingati dan menghormati momen penting ini.
(Baca ini: KNPB Tolak Kehadiran Ketua KNPI Papua di Polres Jayapura Kota)
Posted by: Admin
Copyright ©KNPBNews "sumber"
Hubungi kami di E-Mail 📧: tabloid.wani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar