(ist) |
Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba, di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Minggu (25/11/2018), mengatakan, 1 Desember kadang diperingati beberapa oknum warga sebagai hari Malanesia. Untuk mengantisipasi aktivitas yang melanggar hukum pada 1 Desember, Polres Jayawijaya telah mempersiapkan personel keamanan di titik-titik yang dianggap rawan terjadi pengelompokan massa.
(Baca ini: 1 Desember, ULMWP Serukan Doa Nasional di Seluruh West Papua)
"Kami memang sudah mempersiapkan anggota kami untuk antisipasi. Namun kami ingatkan masyarakat lebih fokus pada perayaan Natal daripada mengikuti kegiatan-kegiatan yang bisa merugikan diri sendiri," kata Yan Pieter, yang dikutip Antara, Minggu (25/11).
Imbauan dia itu berlakukan juga kepada masyarakat yang berada di Kabupaten Yalimo dan Kabupaten Nduga, yang merupakan wilayah kerja hukum Polres Jayawijaya.
"Kami sudah meminimalisir dampak-dampak kejahatan sehingga, kalau ada informasi yang membutuhkan bantuan, saya akan meminta bantuan dari Polda dan TNI untuk wilayah yang masuk tanggung jawab Polres Jayawijaya," katanya.
Ia memastikan segera menarik kembali anggota satgas khusus yang sementara berada di Kabupaten Lanny Jaya untuk ditempatkan di Distrik Bolakme dan Wamena dalam rangka mengantisipasi pemanfaatan situasi 1 Desember oleh kelompok tertentu.
"Jangan coba ada kegiatan-kegiatan yang melanggar hukum seperti di Tulem, dalam kota Wamena. Jangan ada kegiatan apa pun (kegiatan melawan hukum) 1 Desember di Wamena," katanya. (rvk/asp)
Copyright ©Antara | Detik "sumber"
Hubungi kami di E-Mail 📧: tabloid.wani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar