Hadir dalam kegiatan itu puluhan jurnalis dari sejumlah media massa baik cetak, elektronik maupun online, di Ambon.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Maluku Bambang Hermanto pada pembukaan mengatakan, kegiatan itu dilakukan dalam rangka membangun sinergitas antara OJK dengan media massa di daerah ini.
"Kegiatan ini juga dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kompetensi jurnalis terhadap lembaga jasa keuangan dan perekonomian, "katanya.
Menurut Bambang penting bagi jurnalis yang meliput di bidang ekonomi terkait perkembanganya terutama istilah-istilah ekonomi yang perlu dipahami oleh masyarakat.
"Penting bagi jurnalis yang posting di ekonomi, untuk mengetahui gambaran yang jelas terkait perekonomian terutama yang menggunakan teknologi, "ujar Bambang.
Dia mengatakan jurnalis perlu diberikan pemahaman terhadap dunia ekonomi, khususnya materi yang terkait dengan sistem kerja OJK.
"Bagi kami, media massa merupakan jembatan untuk menyampaikan informasi OJK ke masyarakat,sehingga jurnalis dalam menulis dan menyajikan berita ekonomi dapat dipahami oleh masyarakat.
Dalam kegiatan journalist class, OJK Maluku menghadirkan sejumlah narasumber di antaranya Advisor Group Inovasi Keuangan Digital dan Perkembangan Keuangan Mikro OJK Pusat, Ibu Meganingsih, dengan materi Usaha Financial Technology.
Departemen Penyidikan Sektor Jasa Keuangan OJK Pusat Bapak Akta Bahar Daeng yang membawakan materi Investasi Ilegal. Direktur Utama DanaLaut, Niko Ariansyah, dengan materi Dukungan Dana Laut dan KreditPro untuk Petani Rumput Laut.
Selain itu narasumber dari Bank Indonesia Ambon dengan materi Perkembangan Virtual Currency di Indonesia. Kegiatan jurnalis class berlangsung dua hari 23-24 November 2018.
Pada hari terakhir kegiatan jurnalis class akan menggelar sarasehan pengembangan perikanan tangkap dan kesejahteraan rumah tangga nelayan bersama TPAKD Provinsi Maluku dan komunitas nelayan di Desa Latuhalat Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon. (MP-3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar