Konfrensi ini di hadiri sekitar 1.500 orang dari 8 wilayah pelayanan, yakni wilayah Bogoba, wilayah Toli, wilayah Yamo, wilayah Yahokimo, wilayah Pegunungan Bintang, wilayah Pantura, wilayah Pantai Selatan, dan wilayah Yasumba.
Gubernur Papua, Lukas Enembe dalam sambutannya mengatakan bahwa pelaksanaan Konfrensi ke – XIX di Bokondini dengan peserta terbanyak dari seluruh pelaksanaan yang pernah dilakukan, untuk itu di harapkan pelaksanaan konfrensi bisa berjalan dengan baik hingga hari terakhir.
“Pelaksanaan sinode harus di laksanakan secara damai, aman tentram dan orang keluar dari bokondini dengan sukacita, sesuai dengan visi dan misi gereja GIDI,” ungkap Gubernur Papua.
Selain itu juga Lukas Enembe meminta umat GIDI agar dapat menjalankan perintah TUHAN, sehingga tujuan utama dari Gereja bisa tercapai, yakni surga.
“Oleh karena itu saya minta kepada semua orang GIDI tolong jaga kesucian kita, jangan ada yang minum mabuk, jangan merokok, jangan ada yang narkoba dan jangan ada lagi perang antara suku yang satu dengan suku yang lain.” pintanya.
Gubernur Papua 2 periode ini meminta Gembala Jemaat, kader GIDI maupun orang tua agar memberikan peringatan kepada generasi muda GIDI untuk menjauhi hal – hal yang bertentangan dengan perintah TUHAN.
“Kita harus mempersiapkan Generasi dengan daya saing yang tinggi, generasi GIDI harus mempunyai daya saing yang mampu, karena kita punya daya saing yang rendah kita tidak di perhitungkan di Negara ini,” tegasnya
Meskipun Gereja GIDI lahir dengan keterbatasan hanya dengan Sali dengan Koteka, akan tetapi injil bisa menyebar ke seluruh Indonesia, hal ini membuktikan bahwa sumber daya orang GIDI sangat di berkati.
Sementara itu, ketua panitia, Ricky Ham Pagawak mengatakan bahwa pelaksanaan konfrensi GIDI ke XIX banyak di hadiri peserta maupun umat GIDI di seluruh Indonesia, karena daerah Bokondini merupakan tempat awalnya Injil mulai di sebarkan sehingga untuk keamanan Panitia maupun pihak gereja menjamin konfrensi ini terlaksana dengan baik.
“Kami telah melakukan koordinasi dengan pihak keamanan baik TNI – Polri, dengan melakukan pertemuan dengan Polres dari 2 Kabupaten, Tolikara maupun Mamberamo Tengah, serta Polda Papua dan Kodim Jayawijaya,” kata Ham Pagawak
Selain itu, untuk materi yang dilaksakanan, menurut Ham Pagawak sudah terjadwal oleh pihak gereja, baik dari pertanggung jawaban pengurus sinode yang sedang memimpin, evaluasi program pelayanan dan pemilihan Presiden GIDI pada tanggal 29 november nanti.
“Untuk itu kami ingatkan agar para calon baik ketua maupun wakil ketua untuk mengendalikan diri pada pemilihan nanti, karena menyangkut pelayanan di TUHAN,” kata Ham Pagawak.
Selain Peserta Konfrensi, Kegitan ini di hadiri, Kapolda Papua, Bupati dan wakil Bupati Tolikara, Wakil Bupati Pegunungan Bintang, Bupati Puncak, Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya, Bupati Yahokimo, para Gembala Jemaat GIDI, Ketua DPRP, serta Umat GIDI di Pegunungan Tengah Papaua.
Copyright ©NokenLIVE "sumber"
Hubungi kami di E-Mail 📧: tabloid.wani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar