Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Peluncuran kartu Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di Kota Ambon yang berlangsung di lapangan Merdeka, Minggu (29/7), diawali jalan santai bersama di kawasan Pusat Kota.
Berdasarkan pemantauan, suasana hujan tidak mengurangi semangat ratusan karyawan dari dunia perbankan di kota ini untuk melakukan jalan santai bersama yang dipimpin oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku Bambang Pramasudi.
Selain itu, juga dilakukan pelepasan tujuh ekor burung merpati oleh Staf Ahli bidang Kemasyarakatan dan SDM Perekonomian mewakili Gubernur Maluku, Kepala Perwakilan BI Maluku dan sejumlah Pimpinan bank di Ambon yang menandai pembukaan dimulainya kegiatan penukaran ATM/ Debet berlogo GPN.
Sambutan Gubernur Maluku Said Assagaff yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Abdul Halim Datis, menyampaikan apresiasi kepada Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Bambang Pramasudi dan jajarannya karena tetap setia dalam tugas dan tanggungjawab bagi kepentingan nasional.
"Dengan adanya GPN diharapkan bisa meningkatkan perlindungan konsumen dengan pengamanan data transaksi dalam setiap transaksi, interaksi data, dan juga sistem pembayaran dapat dipastikan pelayanan yang baik," ujarnya.
GPN juga sudah menjadi tulang punggung, dukungan program pemerintah, di antaranya juga penukaran untuk transportasi publik, selain itu juga GPN diharapkan bisa meningkatkan keuangan dan pengembangan perdagangan, dan termasuk juga kemungkinan terbukanya perdagangan antarpulau seperti kondisi wilayah Provinsi Maluku yang terkenal dengan kondisi rentang kendali yang sangat luas.
Kepala Kantor Perwakilan BI Maluku Bambang Pramasudi saat memberikan sambutan mengatakan, sangat bershukur sebab Kota Ambon atau Maluku termasuk di dalam 16 daerah yang mulai melaksanakan penukaran kartu yang berlogo GPN yang adalah suatu sistem yang mengintegrasikan berbagai instrumen dan kanal pembayaran secara nasional.
"GPN adalah suatu sistem yang mengintegrasikan beberapa kanal pembayaran (Automated, Teller, Machinel ATM, Elektronik Data Capturing/EDC,dan lain-lain), yang memfasilitasi transaksi elektronik melalui sistem/infrastruktur antarswitching yang saling terhubung (interkoneksi) dan instrumen yang saling dapat diterima/diproses di berbagai kanal pembayaran (interoperabilitas)," ujarnya.
"Dengan GPN memungkinkan transaksi elektronik dapat digunakan seluruh masyarakat Indonesia, sehingga masyarakat dapat menikmati layanan transaksi elektronik yang aman, berkualitas, dan efisien," ujarnya.
Bambang mengatakan, ada tiga sasaran dan manfaat utama dari GPN yang pertama menciptakan ekosistem sistem pembayaran yang saling interkoneksi, interoperabilitas, dan mampu melaksanakan pemrosesan transaksi yang cukup otorisasi, kliring, dan setelmen secara domestik.
Kedua, meningkatkan perlindungan konsumen antara lain melalui pengamanan data transaksi nasabah dalam setiap transaksi, dan ketiga yaitu meyakinkan ketersediaan dan integritas data transaksi sistem pembayaran nasional guna mendukung efektivitas transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan.
"Jadi satu kartu GPN ini bisa digunakan di semua ATM dan sangat nyaman dan menguntungkan bagi siapa saja yang menggunakan GPN yang berlambang burung Garuda," ujarnya.
GPN ini juga sebenarnya sudah diluncurkan sejak bulan Desember 2017 antara Bank Indonesia dengan bank-bank besar di Jakarta dan penukaran kartunya itu dimulai di bulan Mei 2018, dan hari ini dilakukan secara serentak di 16 daerah di antaranya Pulau Jawa, Sumatera dan kawasan Indonesia Timur di laksanakan di Ambon.
Dia menambahkan, ada 16 bank di Kota Ambon yang terlibat kegiatan launching di lapangan Merdeka saat ini telah menyediakan sedikitnya 25.000 kartu GPN untuk ditukarkan. (MP-2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar