Latumakulita: Peserta JKN-KIS Bisa Nikmati Pemeriksaan Gratis
Ambon, Malukupost.com - BPJS Kesehatan Cabang Ambon bekerja sama dengan Klinik Laboratorium Prodia Cabang Ambon memberikan layanan deteksi dini kanker serviks dengan metode Papsmear kepada seluruh perempuan usia produktif yang telah menjadi peserta JKN-KIS sebagai bentuk program promotif preventif dan menekan jumlah penderita kanker serviks.Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ambon, Afliana Latumakulita, mengatakan peserta JKN-KIS bisa nikmati pemeriksaan papsmear gratis di Prodia Ambon berlaku sampai dengan bulan Oktober 2018 dan hanya dilayani di Klinik Laboratorium Prodia Cabang Ambon Jl. Anthony Rhebok No.I.B-C Ambon
“Layanan pemeriksaan Papsmear ini dijamin oleh BPJS Kesehatan, sehingga peserta JKN-KIS tidak perlu khawatir dengan biayanya. Jika hasil pemeriksaan menunjukan peserta memerlukan penanganan lebih lanjut, maka peserta akan dirujuk sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku,” ujarnya di Ambon, Rabu (1/8).
Dijelaskan Latumakulita, persyaratan mendapatkan pemeriksaan Papsmear gratis ini cukup mudah, yaitu dengan menunjukan kartu JKN-KIS (BPJS Kesehatan, Askes, KIS) aktif, wanita yang pernah melakukan hubungan seksual, belum pernah melakukan pemeriksaan IVA/Papsmear 1 tahun terakhir, tidak dalam keadaan haid/hamil.
“Selain itu, pemeriksaan dapat dilakukan 7 hari pasca haid, tidak boleh menggunakan Tampon, Jeli, atau Krim Vagina selama 3 hari sebelum pemeriksaan, tidak menggunakan pencuci (douche) vagina selama 2 hari sebelum pemeriksaan, dan tidak boleh melakukan hubungan seksual dalam waktu 2x24 jam sebelum pemeriksaan,” ungkapnya.
Latumakulita menambahkan, Sebagai penyelenggara program JKN-KIS, BPJS Kesehatan siap meminimalisir angka penderita kanker serviks di Indonesia. Program pemeriksaan Papsmear tersebut merupakan salah satu dukungan BPJS Kesehatan terhadap Implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017.
“Dengan melakukan upaya pencegahan sekunder dan deteksi dini melalui program promotif preventif diharapkan meningkatkan kesadaran wanita Indonesia dalam memelihara kesehatan dan mencegah terjadinya gangguan kesehatan atau penyakit serta meningkatkan derajat kesehatan wanita Indonesia,” pungkasnya. (**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar