"Kunjungan tiga siswa asal Darwin tersebut ke Ambon sebagai bagian dari rangkaian persiapan kerjasama sekolah bersaudara (sister school) antara Jingili Primary School, Darwin-Australia dengan SD Inpres 42 Amahusu," kata Ketua Ambon Sailing Community (ASC) Nicho Tulalessy, di Ambon, Rabu (1/8).
Nicho mengakui, kunjungan tiga siswa asal Darwin tersebut, merupakan tindak lanjut dari kunjungan serta pertemuan dirinya dengan pimpinan Jingili Primary School, Carin Symonds di Darwin pertengahan Juli 2018.
"Saat pertemuan tersebut pimpinan Jingili Primary School menyatakan tertarik untuk membangun sekolah bersaudara dengan SD Inpres 42 Amahusu," ujarnya.
Dipilihnya SD Inpres 42 Amahusu dikarenakan program sekolah bersaudara tersebut merupakan bagian dari pengembangan event lomba layar Spice Islands Darwin - Ambon Yacht Race yang telah digelar sejak 1976, sekaligus bagian dari program kerja sama kota bersaudara antara Darwin dan Ambon.
Menurutnya, para peserta lomba Darwin-Ambon Yacht Race yang selama ini menjalin kemitraan dengan ASC berharap mereka tidak sekedar mengikuti lomba, tetapi membawa manfaat bagi warga desa Amahusu yang merupakan lokasi finis event olahraga tersebut.
"Karena itu, ide ini diwujudkan dengan penjajakan sekolah bersaudara antara Jingili Primary School dengan SD Inpres 42 Amahusu. Program ini diharapkan menjadi motivasi peningkatan minat dan kemampuan bahasa Inggris siswa SD di Ambon," tandasnya.
Dia menyatakan, rencana kerja sama tersebut mendapat dukungan berbagai pihak termasuk Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy.
"Konsul Indonesia di Darwin, Dicky Soerjanatamihardja dan Sekretaris Konsul Jherry Matahelumual juga turut berperan mendukung program ini termasuk memfasilitasi pertemuan antara ASC dengan Director Education Partnerships Northern Begitu Government, Debra Liddiard," kata Nicho. (MP-4)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar