Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada September 2018 realisasi ekspor dari Maluku senilai 0,37 juta dolar AS, atau terjadi penurunan 51,92 persen dibandingkan ekspor Agustus yang mencapai 0,76 juta dolar AS.
"Ekspor Maluku pada bulan September berasal dari sektor nonmigas dengan negara tujuan Jepang, Amerika Serikat. Ekspor terbesar menuju Amerika Serikat senilai 0,21 juta dolar AS," kata Kepala Bidang Distribusi BPS Provinsi Maluku Jesica Pupella, di Ambon, Sabtu (3/11).
Secara kumulatif nilai ekspor Maluku Januari-September 2018 sebesar 28,14 juta dolar AS, atau mengalami penurunan sebesar 15,51 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017.
Jesica mengatakan, total nilai ekspor komoditi asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada September 2018 mencapai 2,99 juta dolar AS atau meningkat 142,51 persen dibanding Agustus 2018.
"Secara kumulatif nilai ekspor komoditas asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada Januari- September 2018 mencapai 23,32 juta dolar AS atau menurun 34,29 persen dibanding periode yang sama tahun 2017," ujarnya.
Persinggahan ekspor komoditas asal Maluku, lanjutnya, pada September 2018 adalah Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Tanjung priok Jakarta, Bandara Ngurah Rai Denpasar dan Bandara Hasanudin. Sebagian besar ekspor melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang Menurutnya, ekspor Maluku Januari-September 2018 berasal dari kelompok minyak mentah sebesar 23,29 juta dolar AS, dan kelompok ikan dan udang sebesar 4,85 juta dolar AS.
Komoditas minyak mentah yang diekspor adalah petroleum mentah. Komoditas ikan dan udang yang diekspor adalah kerapu, ikan tuna sirip kuning, ikan tuna segar, cakalang serta ikan asap.
Jersica menambahkan, pada September 2018 ekspor Maluku dimuat di Pelabuhan Yos Soedarso Ambon, dan Bandara Internasional Pattimura di Laha.
"Pada bulan Agustus tidak ada ekspor dari pelabuhan Bula, Kabupaten Seram Timur, Kota Tual dan Lirang Kabupaten Maluku Barat Daya," ujarnya. (MP-2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar