Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat Kota Tual mengalami inflasi sebesar 2,91 persen pada Mei 2019 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 159,00.
"Inflasi Kota Tual terjadi karena adanya kenaikan IHK dari 154,51 pada April 2019 menjadi 159,00 pada Mei 2019," kata Kepala BPS Maluku Dumangar Hutauruk di Ambon, Selasa (11/6).
Sedangkan Indeks Kalender Kota Tual pada Mei 2019 sebesar 2,06 persen, dan inflasi dari tahun ke tahun (Mei 2019 terhadap Mei 2018) sebesar 6,09 persen.
Inflasi di Kota Tual terjadi karena adanya kenaikan IHK pada semua atau tujuh kelompok pengeluaran yakni pada kelompok bahan makanan sebesar 5,54 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,10 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,08 persen.
Kelompok sandang sebesar 2,41 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,46 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,03 persen, dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 5,17 persen.
Menurut Dumangar, pada Mei komoditas dalam paket IHK Kota Tual yang mengalami kenaikan harga memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Tual sebesar 3,85 persen, dan komoditas yang mengalami penurunan harga memberikan andil terhadap inflasi sebesar -0,95 persen.
Adapun komoditas yang dominan menyumbang inflasi adalah ikan cakalang, ikan kembung, ikan ekor kuning, dan bawang putih. Sedangkan komoditas yang menyumbang deflasi adalah ketela pohon, enbal gepe, tarif pulsa ponsel, ikan teri, dan ketela rambat.
"Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 2,91 persen dengan IHK 159,00 dan inflasi terendah terjadi di Kota Kediri sebesar 0,05 persen dengan IHK 130,10," ujar Dumangar.
Ia menambahkan dari 82 kota di Indonesia, IHK dan inflasi bulanan Kota Tual menduduki peringkat pertama pada Mei 2019. Sedangkan inflasi tahun kalender Kota Tual menduduki peringkat 12, dan inflasi dari tahun ke tahun Kota Tual menduduki peringkat tiga. (MP-3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar