Senin, 23 Juli 2018

Baru PEM Akamigas Cepu Bertekad Tembus 10 Besar PTN Nasional

Buletinnusa -
Wisuda 183 Sarjana Terapan PEM Akamigas Cepu, Kabupaten Blora, Rabu (18/7/2018). (foto: dok-ib)
BLORA. Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Cepu, Kabupaten Blora bertekad untuk terus maju dan bertengger di jajaran sepuluh besar Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Nasional. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Migas, IGN Wiratmaja Puja ketika menghadiri Wisuda 183 sarjana terapan di Gedung Graha Oktana PEM Akamigas di Cepu, Rabu (18/7/2018).

“Saat ini Kementerian ESDM telah mentransformasi beberapa unit kerjanya menjadi Badan Layanan Umum (BLU), termasuk perubahan Sekolah Tinggi Energi dan Mineral (STEM) Akamigas menjadi PEM Akamigas. Sesuai arahan Menteri ESDM, maka setelah terbentuk BLU, Menteri ingin PEM Akamigas mengubah paradigma sehingga mampu menembus 10 besar Pendidikan Tinggi terbaik di Indonesia. Ini harus kita lakukan,” tegas Wiratmaja Puja.

Menjawab hal tersebut, selaku Direktur PEM Akamigas, Prof. R.Y. Perry Burhan berjanji akan terus meningkatkan perbaikan kualitas pendidikan di PEM Akamigas.

“Kami siap untuk terus melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan di PEM Akamigas. Pelepasan wisudawan kami nilai sebagai momentum untuk mempersembahkan sumber daya manusia yang berkualitas di bidang energi dan mineral. Pengalaman yang didapatkan selama menempuh studi diharapkan mampu menjadi bekal dalam berkiprah di masyarakat luas untuk kepentingan bangsa dan negara,” ucap Perry Burhan.

Untuk diketahui, PEM Akamigas kali ini melepas 183 lulusan sarjana terapan yang terdiri dari atas 44 mahasiswa prodi teknik produksi minyak dan gas bumi, 58 dari prodi teknik pengelolaan migas, 24 dari prodi instrumentasi kilang, 17 dari prodi teknik mesin kilang dan 40 mahasiswa prodi logistik migas.

PEM Akamigas juga memberikan penghargaan kepada wisudawan tertua kepada Suntoro dari prodi Teknik Pengolahan Minyak dan Gas Bumi. Spirit belajar pria asal Kabupaten Blora tersebut yang bekerja pada PPSDM Migas Kementerian ESDM tetap terjaga meski usianya memasuki 48 tahun.

Sementara, pemuda berusia 20 tahun asal Banda Aceh, Faazir Aal Dito Maulana, yang mengambil prodi teknik produksi migas didapuk sebagai lulusan termuda pada kalender akademik tahun ini.

Bupati Blora, Djoko Nugroho yang turut hadir menyaksikan prosesi wisuda memberikan ucapan selamat kepada para wisudawan/wisudawati. Bupati yang akrab disapa Pak Kokok ini berharap agar seluruh wisudawan bisa kembali membangun daerahnya masing-masing. (res-infoblora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar