Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pattimura Ambon, Minggu (22/7), memperingatkan, potensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) pada beberapa hari ke depan.
Peringatan dini perlu diwaspadai karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sering mengakibatkan terjadinya banjir yang merendam pemukiman penduduk di bantaran sungai di SBT.
Selain itu, meredam areal sawah yang dikembangkan para transmigran di daerah itu.
Apalagi, kondisi cuaca buruk itu turut mempengaruhi tinggi gelombang di laut SBT yang mencapai 2,5 meter.
Gelombang setinggi 2,5 meter juga berpeluang terjadi di laut Banda, Kabupaten Maluku Tengah, perairan Kai, Kabupaten Maluku Tenggara hingga laut Arafura, Kabupaten Kepulauan Aru serta perairan Kepulauan Sermata, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) hingga Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB).
Kabupaten Kepulauan Aru, MTB maupun MBD merupakan wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3 T) yang berbatasan dengan Australia dan Timor Leste.
Sering nelayan asal Maluku yang menangkap ikan di lwilayah perbatasan itu "hanyut" ke wilayah teritorial Australia sehingga diamankan aparat keamanan setempat selanjutnya dipulangkan ke Indonesia.
Karena itu, para nelayan yang hendak menangkap ikan jangan memaksakan diri melaut dengan mengandalkan armada tradisional.
Armada tradisional tidak kuat menahan kondisi cuaca tersebut dengan sewaktu-waktu terjadi perubahan kecepatan angin sehingga mempengaruhi tinggi gelombang.
Imbauan kondisi cuaca telah disampaikan melalui masing-masing Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di sembilan kabupaten dan dua kota, termasuk para Bupati maupun Wali Kota.
Bila terjadi kondisi cuaca ekstrim, maka Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Ambon berwenang tidak memberikan izin berlayar, bahkan sekiranya dipandang perlu aktivitas pelayaran untuk sementara ditutup sambil menunggu laporan perkembangan cuaca terbaru.
Para pengguna jasa transportasi juga hendaknya memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan kapal laut akibat faktor cuaca karena pertimbangan perlunya memprioritaskan keselamatan. (MP-2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar