Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat, Kota Tual mengalami inflasi 0,71 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 153,38 pada Oktober 2018 .
"Dari 82 kota IHK di Indonesia pada Oktober 2018 Kota Tual menduduki peringkat pertama," kata Kepala Bidang Distribusi BPS Provinsi Maluku Jesica Pupella, di Ambon, Jumat (2/11).
Inflasi bulanan Kota Tual menduduki peringkat sembilan, inflasi tahun kalender Kota Tual menduduki peringkat ke 82, serta inflasi dari tahun ke tahun menduduki peringkat ke-82.
"Inflasi tertinggi terjadi di Kota Palu sebesar 2,27 persen dengan IHK 138,46 dan inflasi terendah terjadi di Kota Cilegon sebesar 0,01 persen dengan IHK 140,32," ujarnya.
Deflasi tertinggi, lanjutnya, terjadi di Kota Bengkulu sebesar 0,74 persen dengan IHK sebesar 141,73, dan terendah terjadi di Kota Tangerang sebesar 0,01 persen dengan IHK 141,634.
Jesica menjelaskan, pada Oktober 2018, di Kota Tual terjadi inflasi sebesar 0,71 persen akibat adanya kenaikan IHK dari 152,30 pada September menjadi 153,38 pada Oktober 2018.
Inflasi tahun kalender Kota Tual pada Oktober 2018 sebesar 0,05 persen dan inflasi tahun ke tahun (Oktober 2018 terhadap Oktober 2017) sebesar -1,20 persen.
Inflasi Kota Tual terjadi karena kenaikan IHK pada lima kelompok pengeluaran, yakni bahan makanan sebesar 1,54 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,40 persen.
Kelompok perumahan, air, listrik, gas,dan bahan bakar sebesar 0,02 persen, kelompok kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,09 persen, dan jasa keuangan sebesar 0,43 persen.
Dua kelompok tidak mengalami perubahan yakni kelompok sandang dan kelompok kesehatan.
"Komoditas-komoditas dalam paket IHK Kota Tual yang mengalami kenaikan harga memberikan sumbangan atau andil terhadap inflasi Kota Tual sebesar 1,5640 persen dan komoditas-komoditas yang mengalami penurunan harga memberikan andil bagi inflasi Kota Tual sebesar -0,8578 persen," katanya.
Sementara itu, komoditas yang dominan menyumbang inflasi Kota Tual adalah bayam, ketela rambat, kangkung, embal gepe dan cabai rawit, sedangkan yang dominan menyumbang deflasi adalah ikan kembung, ikan cakalang, ketela pohon, telur ayam ras, dan sagu. (MP-3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar