Kamis, 01 November 2018

Ngabalin Berharap Kepala Daerah Terjemahkan Pidato Gubernur Maluku Dalam Kerja Konkrit

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin, berharap, Bupati Maluku Tenggara (Malra), M Taher Hanubun dan Wakilnya, Petrus Beruatwarin, serta Walikota Tual, Adam Rahayaan dan Wakilnya, Usman Tamnge, dapat menterjemahkan pidato Gubernur, Said Assagaff dalam kerja konkrit. Hal itu disampaikan Ngabalin usai acara pelantikan kedua pasangan kepala daerah itu, di Kantor Gubernur Maluku, Ambon, Rabu (31/10).
Ambon, Malukupost.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin, berharap, Bupati Maluku Tenggara (Malra), M Taher Hanubun dan Wakilnya, Petrus Beruatwarin, serta Walikota Tual, Adam Rahayaan dan Wakilnya, Usman Tamnge, dapat menterjemahkan pidato Gubernur, Said Assagaff dalam kerja konkrit.

Hal itu disampaikan Ngabalin usai acara pelantikan kedua pasangan kepala daerah itu, di Kantor Gubernur Maluku, Ambon, Rabu (31/10).

Kedua pasangan kepala daerah itu dilantik oleh Gubernur Maluku, Said Assagaff.

Ali Mochtar Ngabalin berharap, agar kedua pasangan kepala daerah itu dapat menjadikan pidato gubernur sebagai tolak ukur, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, antara lain melalui pembuatan peraturan daerah, maupun dalam menjalin kerjasama dengan DPRD, di wilayah masing-masing.

“Bupati dan wakilnya serta walikota dan wakilnya, bersama-sama dengan unsur pimpinan di daerah masing-masing, dan tokoh agama, bersinergi untuk membangun kebersamaan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Sebelumnya, saat melantik Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara terpilih, M Taher Hanubun - Petrus Beruatwarin, serta Walikota dan Wakil Walikota Tual, Adam Rahayaan - Usman Tamnge sebagai kepala daerah periode 2018 – 2023, Gubernur Maluku Said Assagaff berpesan, untuk mendahulukan kepentingan dalam membangun daerah yang lebih maju, dan sejahtera dalam kemajuan.

Dikatakannya, falsafah hidup Ain Ni Ain yang intinya tentang hidup bersama dalam semangat persaudaraan, kekeluargaan, dan kekerabatan di kalangan masyarakat Maluku Tenggara merupakan warisan leluhur yang mesti dijaga dan dipelihara.

“Hukum adat yang saudara-saudara pegang adalah warisan dunia para leluhur yang mesti dipelihara,” katanya.

Assegaff juga mengatakan, pengeluaran keuangan di Malra dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir sudah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

“Ini adalah titik start dari sebuah perjalanan panjang bersama membangun untuk masyarakat,” kata Assegaff.

Dia mengimbau, masyarakat di Maluku Tenggara dan Kota Tual untuk mendukung penuh pemimpin yang telah mereka pilih.

“Manakala pemimpin keliru atau menyimpang dari janji politik yang mereka ucapkan, jangan sungkan untuk mengkritik, tentu saja dengan cara-cara yang santun,” ujarnya.

Sebagai wakil pemerintah pusat di daerah, gubernur berpesan agar kedua pasangan kepala daerah itu bisa saling mendukung, menghormati dan saling bantu, antara satu dengan yang lain, untuk bergerak cepat menata gerak pembangunan di wilayah masing-masing. (Rosni Marasabessy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar