Marinus Yaung, (ist). |
“Saya akan laporkan Tabloid Wani dan John MK pengecut resmi di Polda Papua besok sabtu [8 Juni 2019]”, respon Marinus Yaung, Jumat (07/06).
Ancaman Marinus ini datang ketika kedoknya terbongkar melalui artikel yang dituliskan oleh John MK dikirimkan melalui surat elektronik media kami.
“Berani sekali Tabloid Wani muat berita ini yg mencemarkan nama baik saya..,” ujar Marinus Yaung, seorang Akademisi yang sering mengkalim dirinya sebagai pengamat politik itu.
Untuk mengkelabui tulisan dalam artikel yang telah dipublikasi itu, Marinus bahkan menyebutkan tulisan itu banyak terdapat hoax. Menurutnya, salah satu hoax yang dimaksudkan adalah terkait desakan Marinus kepada Kapolri dan KPK untuk menangkap Gubernur Papua, Lukas Enembe.
“Berita yang isinya kebanyakn hoax..kata2 hoaxnya antara lain .. saya mendesak Kapolri dan KPK tangkap Bapak Lukas Enembe.. berani sekali manusia pengecut ini bicara seperti ini,” kata Yaung.
Kata Marinus Yaung, artikel yang dipublikasi itu tidak jelas.
Lanjutnya, penulis artikel itu telah mengungkapkan semua, mulai dari identitas Marinus, jenjang pendidikan hingga tempat kerjanya, tetapi penulis tidak menyebut identitasnya yang jelas.
“dia..bisa tulis nama saya dgn jelas plus tmpat kerja saya..tapi tdk berani tulis namanya sendiri dgn jelas dan marga dgn alamat jelas..dasar manusia pengecut..!!! dia pikir dgn tulis alamat palsu di PNG tdk akan tertangkap. Dari Tabloid Wani duluan diperiksa, pasti manusia pengecut kau dapat tangkap..! ,” papar dosen Uncen itu.
Baca juga: (Marinus Yaung: Petisi ULMWP Dapat Berdampak Positif)
Menanggapi pernyataan Marinus Yaung, salah satu rokoh pemuda Papua Marthen J. S mengatakan, respon Marinus sangat memalukan.
“Pilihan kata yang digunakan sebagai seorang dosen Universitas Cenderawasih pun sangat tidak wajar. Reaksi dari seorang akademisi menggunakan pilihan kata [dasar, manusia pengecut, dst] serta narasi dalam penyusunan kalimat ini tidak mencerminkan wibawanya sebagai seorang akademisi dan pangamat politik / hukum internasional yang sering Ia klaim di media masa,”
“Kata-kata dan kalimat semacam itu sering ditemukan di kalangan preman jalanan,” ujar Marthen kepada tabloid-wani.com melalui messager.
Pemuda itu bahkan menyebutnya, reaksinya itu terkesan [ada sesuatu yang berusaha Ia sembunyikan], dan berindikasi kuat pada kebenaran dalam artikel yang ditulis John MK, Jumat (7/06).
Belum lama kemudian, Marinus Yaung telah menghapus postingan ancaman yang Ia muat di dinding facebook-nya tersebut [bisa dicek si link ini], link wrong.
Copyright ©tabloid-wani.com "sumber"
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar