Anggota TPN-PB ditembak oleh Polisi Indonesia saat melakukan pengejaran di Kampung Alguru, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, Rabu (11/7/2018) lalu. |
(Simak ini: Simion Surabut: Perundingan Bagi West Papua atau Indonesia?)
Informasi yang dihimpun di Kenyam, Kabupaten Nduga, kepastian tewasnya dua anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) atau biasa disebut TPN-OPM (Organisasi Papua Merdeka) diumumkan oleh Egianus Nirigi alias Egianus Kogeya yang mengklaim sebagai Komandan Kodap III Ndugama.
Dua anggota TPN-PB wilayah Nduga yang tewas yakni komandan peleton Kodap III Prekianus Operasi Kogoya yang berpangkat Letnan Kolonel, komandan seksi Kodap III Yenkias Ubruangge yang juga berpangkat Letkol.
(Baca ini: ULMWP : TPN-PB dan Aparat Keamanan Indonesia Tak Boleh Korbankan Warga Sipi)
Egianus mengaku telah kehilangan dua anggota terbaik sejak Kodap III Ndugama dibentuk oleh Jenderal Kelly Kwalik yang terkenal dengan penyanderaan Mapenduma pada 1996 lalu. Perjuangan Kelly Kwalik kemudian dilanjutkan oleh Daniel Yudas Kogeya serta Ellmin Silas Kogeya yang keduanya berpangkat jenderal.
"Kita telah kehilangan dua anggota terbaik, tapi TPN-PB tidak akan mundur hingga Papua bisa mandiri," kata Egianus di Kampung Alguru, yang menjadi Markas TPN-PB Kodap III Ndugama, Selasa (17/7/2018) lalu.
Baca ini: (Operasi Militer di Nduga, Pemuda dan Mahasiswa: Kami Ingin Hidup Tanpa Teror)
Posted by: Admin
Copyright ©TPN-PB "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar