Gambar: Kopi. |
Asisten Manajer Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, I Gusti Agung Bagus, menuturkan dengan budaya minum kopi Papua dapat meningkatkan pembinaan untuk peningkatan kualitas petani kopi.
“Dengan begitu dapat meningkatkan hilirisasi produk kopi Papua dan memberikan nilai tambah bagi kopi Papua dan perluasan pasarnya,” jelas Bagus di Jayapura, Jumat (20/7).
Bagus menambahkan sampai saat ini telah ada 20-an petani kopi dari Pegunungan Bintang, Nabire, Wamena, Dogiyai, dan daerah Papua lainnya, yang telah bersedia ikut dalam festival perdana kopi Papua.
(Baca ini: Baliem Arabica Coffie Hadir di Arena FDS)
Bank Indonesia setempat juga menyediakan 39 stand untuk memamerkan seduhan kopi Papua dari pemilik kedai kopi ataupun barista dan para juara manual brewing kopi.
“Bank Indonesia bekerjasama dengan Bank Mandiri dan BUMN lainnya untuk menghadirkan pemilik kopi di Papua yang telah menjadi binaannya,” jelasnya.
Yan Lani, anak muda Papua pemilik kebun kopi di Kampung Yagara, Kabupaten Jayawijaya, sangat membuka diri dengan adanya Festival Kopi Papua. Dirinya yakin festival kopi dapat meningkatkan kualitas petani kopi Papua.
“Harapannya peminum kopi Papua juga lebih banyak dan akhirnya kopi Papua dapat dikenal luas. Bukan hanya di Papua, tapi pada tingkat Indonesia dan dunia,” jelas Yan, Jumat (20/7).
(Simak ini: Kopi Wamena, Mantap Bro!)
Tak hanya itu saja, Festival Kopi Papua diharapkan dapat dilakukan berkelanjutan setiap tahunnya dan berganti lokasi, misalnya di Wamena, Pegunungan Bintang, Lanny Jaya, ataupun Dogiyai.
“Perpindahan lokasi festival kopi dimaksudkan untuk melihat langsung kebun kopi ataupun melihat pengembangan biji kopi di kebun itu,” ucap Yan.
Copyright ©NabireNet "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar