Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku mengambil sikap cepat untuk menangani persoalan suku terasing di daerah pedalaman hutan Seram di pegunungan Morkele, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) yang menderita kelaparan hingga menyebabkan tiga orang meninggal dunia.
"Menindaklanjuti informasi tentang adanya bencana kelaparan pada warga suku terasing Mausu Ane, Polda segera merespon cepat dengan mengambil langkah-langkah kepolisian dan mengidentifikasikan berbagai persoalan secepatnya," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhammad Roem Ohoirat di Ambon, Senin (23/7).
Lokasi tinggal warga suku terasing ini berada di Dusun Maneo yang jarak tempuhnya tiga jam dengan kendaraan dari Wahai atau delapan jam dari Masohi, Ibu Kota Kabupaten Maluku Tengah lalu dilanjutkan lagi berjalan kaki delapan jam ke desa terdekat.
Sedangkan lokasi titik kumpul terdekat ke masyarakat terasing adalah di Kali Toahaku dengan rute perhalanan dari Polsek Seram Utara, rumah singgah jalan dusun Soahari Kali Touhaku dapat ditempuh dengan kendaraan dari Wahai selama tiga jam atau delapan dari Masohi.
Masyarakat terasing yang ada di dusun Maneo adalah Lehaha 15 Kepala Keluarga, Lukaylete delapan KK, Tehorana 20 KK.
"Mereka suku nomaden, berpindah-pindah tempat dan hanya dapat ditemui dengan perantaraan Raja Maneo," katanya.
Saat ini telah dilakukan koordinasi dengan kades atau raja Maneo, Nikolas Boiratan untuk mendiskusikan kebutuhan dan tekhnis penyerahan bantuan termasuk membahas bantuan yang dibutuhkan masyarakat.
Penyerahan bantuan sesuai usul kades akan dilaksanakan di Desa Soahari pada Kamis, 26 Juli 2018 sekitar pukul 12.00 WIT Tekhnis penyerahan dari Polda Maluku melalui Kapolres Maluku Tengah bersama Satbrimob akan berangkat hari Rabu, (25/7) dan bertemu kadees Maneo di Waymuse selanjutnya bersama-sama ke lokasi untuk melakukan penyerahan bantuan.
Polda Maluku akan menyalurkan bantuan sumbangan para pihak berupa satu ton beras, makanan siap saji seperti mie instan 200 dos, gula pasir 100 Kg, dan obat-obatan, termasuk memberangkatkan tenaga medis dari Polda. (MP-6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar