Ribuan santri TPQ se Kabupaten Blora mengikuti prosesi wisuda yang dilaksanakan di GOR Mustika, Minggu (21/10/2018). (foto: dok-ib) |
Ketua Badan Koordinasi TPQ Kabupaten Blora, M Toha Mustofa dalam laporannya menjelaskan bahwa acara wisuda kali ini merupakan kali kedua, sebelumnya lima tahun lalu juga pernah dilaksanakan hal yang sama.
“Hanya saja kali ini momentumnya berdekatan dengan peringatan Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober. Jadi ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri Nasional di Kabupaten Blora, dimana wisuda kali ini di ikuti oleh 2020 santri dari 525 TPQ se Kabupaten Blora,” jelas M Toha Mustofa Minggu.
Karena diselenggarakan menjadi satu dengan rangkaian peringatan Hari Santri, pihaknya berharap kegiatan wisuda ini bisa menjadikan anak anak memiliki aklak mulia, dan bisa menjadi penerus bangsa yang baik.
“Mental akan terbentuk jika dalam hati anak-anak ditanamkan Al-Quran sejak dini, sehingga pada kegiatan ini kami ambil tema, “Santri TPQ Generasi Qurani, Pemimpin Masa Depan NKRI,” lanjutnya.
Wakil Bupati Arief Rohman didampingi Kepala Kemenag Blora mewisuda santri TPQ se Kabupaten Blora. (foto: dok-ib) |
“Langkah ini kita lakukan sebagai upaya menumbuhkan semangat dan tekad untuk memajukan para santri dan menanamkan jiwa pada anak yang memiliki iman dan insan yang kuat sebagai penerus bangsa” ucapnya.
Menurutya santri yang sempat dipingirkan sekarang sudah mulai ikut mengisi kemerdekaan dan ikut menjaga keutuhan NKRI.
“Saya berpesan jadilah anak yang soleh, berbakti pada orang tua, berbakti pada NKRI, karena santri harus di depan untuk menjadi tembok NKRI, dan pejuang Negara Indonesia,” tegasnya.
H.Nuril Anwar juga menjelaskan bahwa saat ini Kemenag mulai menata dan memverifikasi TPQ yang ada di Kabupaten Blora dengan harapan semoga kedepan perkembangan pendidikan agama melalui TPQ berkembang dengan baik.
Sementara itu Wakil Bupati H.Arief Rohman, M.Si, dalam sambutannya mewakili Bupati Djoko Nugroho menyampaikan apresasi atas dilaksanakannya kegiatan wisuda santri ini.
“Atas nama Pemkab Blora saya mengucapkan selamat atas terselenggaranya acara yang luar biasa ini. Kami juga mengapresiasi ide ini yang dirangkaikan dengan Hari Santri pada 22 Oktober di setiap tahunnya,” kata Wakil Bupati.
Menurutnya keberadaan Santri saat ini juga ikut menjaga NKRI, Bhineka Tungggal Ika, santri riligius, serta mencintai agama dan bangsa secara bersamaan.
“Dari kalangan santri ini semoga bisa menjadi pemimpin bangsa dan semoga kedepan inovasi- inovasi dalam pendidikan agama bisa ditingkatkan untuk generasi bangsa yang beraklak dan beriman,” lanjutnya.
Wakil Bupati menambahkan saat ini Pemkab Blora bersama DPRD telah melakukan finalisasi rancangan Perda Keagaman yang diharapkan bisa membantu perbaikan penyelenggaraan pendidikan keagamaan yang ada di Blora.
“Secara bertahap, semoga pedidikan keagaman di Blora bisa maju, insentif guru madin dan TPQ semoga bisa naik dan Pemkab juga akan selalu mendukung pendidikan di bidang keagamaan,” imbuhnya.
Untuk mendukung hal tersebut, menurut Wakil Bupati, Kemenag dan Dinas Pendidikan telah bekerja sama dimana setiap siswa SD/ SMP Negeri harus bisa baca tulis Al-Quran sebelum lulus sekolah.
”Diknas dan Kemenag sudah bekerjasama dengan harapan setelah lulus semua bisa baca tulis Al-Quran.” pungkasnya.
Di akhir acara Wakil Bupati Blora didampingi dengan Kepala Kemenag menyerahan sertifikat akreditasi pada Perwakilan Bankod TPQ dari masing masing Kecamatan dan dilanjutkan acara wisuda santri hingga selesai. (res-infoblora | humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar