“Kami sudah bahas hal ini dan sudah bicara dengan dinas kebudayaan untuk membuat dena yang bagus, sehingga kita jadikan Expo sebagai pusat kebudayaan Papua seperti di Hawai,” uangkap Lukas Enembe kepada ribuan pengunjung Papua Reggae Festival ke-6. Minggu, (21/20/2018).
Enembe juga berharap kehadiran Expo Waena dapat menampung seluruh seniman dan budayawan Papua meniru seperti yang di lakukan di Hawai dimana semua budaya Polinesia, Melanesia, Mikronesia di sampilkan dalam ivent tahunan.
“Bila kita bikin baik, kita bisa seperti di Hawai. Dalam rapat kemarin juga saya kembali tegaskan bahwa membuat tempat ini dengan baik sehingga akan menjadi pusat kebudayaan seniman dan budayawan Papua,” katanya.
Kita perbaiki sehingga semua seni budaya kita di seluruh tanah Papua bisa di lestarikan dan Papua Reggae Festival berikut tidak menutup kemungkinan akan di gelar di stadion Mandala Jayapura atau stadion Papua bangkit di kampung Harapan, kabupaten Sentani.
Sementara itu Thedy Pekey selaku penyelenggara mengatakan Papua reggae festival merupakan suatu momen penting dimana kita bisa menyaksikan seniman-seniman Papua tampil dalam Satu panggung di tanah Papua.
“Ini menjadi kerinduan kami para seniman Papua untuk memiliki tempat yang layak untuk mengembangkan kapasitas minat dan bakat anak-anak muda Papua,” kata Thedy yang juga pengurus Komunitas Rasta Kribo (KORP) Papua.
Kata Thedy, ini berkat yang di berikan oleh pemerintah Provinsi Papua Lukas Enembe dan pemerintah daerah bupati Dogiyai Yakobus Dumupa ini contoh yang baik dan harus diikuti oleh pemerintah daerah lainya, 20 Group band menggisi acara ini.
“Semoga tahun 2019, gubernur provinsi Papua Lukas Enembe dapat mewujudkan dengan memulai pembangunan Revitalisasi Expo Waena yang sudah di rencanakan ini dengan harapan dapat berjalan sesuai target kita bersama,” harapnya. (*)
Copyright ©Nir Meke "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar