Buletinnusa Ambon, Malukupost.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, mengucurkan dana sebesar Rp4 miliar yang diperuntukan bagi rehabilitasi pembangunan Rumah sakit (RS) Sumber Hidup. Namun untuk tahap pertama, Pemprov Maluku baru mengucurkan dana sebesar Rp1 miliar.
“Kami baru bisa kucurkan dana sebesar Rp1 miliar dari besar dana Rp4 miliar. Dan itu, sudah diterima oleh pihak RS Sumber Hidup,” ujar Gubernur Maluku, Said Assagaff ketika mencanangkan renovasi gedung RS Sumber Hidup, Kamis (25/10).
Menurut Assagaff, sesuai aturan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), maka manajemen RS harus mempertanggungjawabkan dana yang telah diberikan pemerintah, baru sisanya dapat dicairkan.
“Untuk itu, saya harap, pertanggung-jawabannya secepatnya dimasukan, sehingga di bulan Desember mendatang, anggaran sisanya sudah kita berikan,” ungkapnya.
Diungkapkan Assagaff, RS Al-Fatah juga menjadi perhatian Pemprov Maluku dan baru mendapat dana sebesar Rp1 miliar.
“Al-Fatah juga kami berikan bantuan. Baru Rp1 miliar yang kita berikan,”katanya.
Dijelaskan Assagaff, perhatian Pemprov Maluku terhadap masalah kesehatan menjadikan keinginan dirinya untuk mendirikan Rumah Sakit Umum Terpadu (RSUP) di Maluku, akhirnya bisa terwujud. Alhasil, anggaran yang telah dianggarkan pemerintah pusat sekitar Rp800 miliar.
“Tahun ini, tendernya sebesar Rp213 miliar. Dan akhir tahun ini juga, struktur lantai 8 (delapan) sudah selesai. Dan tahun depan akan dikucurkan sekitar Rp250 miliar,” paparnya.
Assagaff menambahkan, RSUP didesain untuk dibangun landasan helikopter, dan mungkin akan menjadi RS terbesar di wilayah Indonesia Timur. Selain RSUP, Rumah Sakit Siloam juga akan diresmikan.
“Dimana-mana, saya selalu katakan, jangan ada lagi anak-anak kita yang tidak sehat. Harus sehat. Karena itu, sektor kesehatan dan juga sektor Pendidikan menjadi prioritas pembangunan Pemprov Maluku,” tandasnya. (MP-7)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar