Tentara Nasional Indonesia (TNI). |
(Baca ini: Gubernur Papua: Jang Ko Bilang KKB, Mereka itu Pejuang Kemerdekaan Papua)
Walau begitu, Danrem 172/PWY, Kolonel Inf Jonatan Binsar Sianipar menyebutkan perbantuan TNI dalam proses lanjutan pembangunan Trans Papua masih dalam tahapan komunikasi dengan Mabes TNI.
“Jika instruksi ini dilanjutkan, maka akan dikerjakan oleh TNI dari satuan zeni tempur.\,” jelas Danrem, Minggu (16/12).
Dalam prosesnya, paling lambat 2-3 minggu kedepan, personil TNI sudah masuk ke lokasi. Kata danrem, jika prosesnya lancar, maka alat berat akan didorong minggu depan ke lokasi pengerjaan proyek.
“Personil TNI yang diperbantukan akan bekerjasama dengan balai jalan untuk bisa kerjakan proyek ini bersama. Instruksi ini dari Presiden, agar pembangunan jalan dan jembatan di Nduga tak boleh terhenti, guna memajukan daerah terpencil di Papua,” jelas Danrem.
Saat ini, pekerjaan sejumlah proyek pembukaan jalan dan pembangunan gedung sekolah, puskesmas dan balai desa di Kabupaten Nduga terhenti, pasca 28 orang pekerja Istaka Karya mendapatkan kekerasan dari KKB yang diduga dilakukan oleh pimpinan Egianus Kogoya.
(Baca ini: Benny Wenda Mengatakan, Tentara Pembebasan West Papua Bukan Kriminal)
Dari kejadian ini, 17 jenasah pekerja Istaka Karya ditemukan, 7 orang karyawan ditemukan selamat dan 4 orang pekerja masih dinyatakan hilang.
Copyright ©Kumparan "sumber"
Hubungi kami di E-Mail 📧: tabloid.wani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar