Foto kondisi masyarakat di Distri Mbua, kabupaten Nduga yang diambil saat tim evakuasi pemerintah Nduga turun. |
“Masyarakat masih dalam pengungsian. Itu karena masih adanya operasi yang dilakukan aparat keamanan di sejumlah distrik tersebut. Sehingga jika ada yang bilang situasi di Nduga baik-baik atau aman-aman saja itu harus diralat,” katanya kepada Jubi di Wamena, Kamis (27/12/2018).
Ia mengatakan komentar Matius Murib, Direktur PAK HAM Papua yang mengatasnamakan aktivis Hak Asasi Manusia di Papua di sejumlah media online dan juga sosial media yang menyebutkan situasi di Nduga aman-aman saja sangat tidak benar karena yang bersangkutan hanya sampai di distrik Mbua.
(Baca Juga: Kodam Cenderawasih Tidak Akan Menarik Pasukan dari Nduga Membiarkan KKSB Berkeliaran)
Hingga saat ini masyarakat lokal di sana masih dalam kondisi trauma sehingga memilih mengungsi. Ia berharap siapapun itu, jika tidak melihat langsung kondisi masyarakat di sana, jangan memberikan keterangan apapun.
“Tim evakuasi pemda Nduga hingga saat ini masih jalan. Kami pun memberitahukan kepada masyarakat yang mengungsi agar segera kembali ke tempat asal mereka. Dan sementara ini berjalan baik,” katanya.
Elieser Tabuni menambahkan saat tim kabupaten pertama kali mendatangi masyarakat di Mbua, dijumpai tiga masyarakat yang meninggal. Selain itu masyarakat di tiga distrik masih mengungsi ke kabupaten Lanny Jaya, Timika bahkan Jayawijaya.
“Dan masih banyak lagi di hutan, sehingga tanggung jawab kami untuk kumpulkan kembali masyarakat ini,” ujar Tabuni.
Melihat kondisi masyarakat sipil setempat merupakan fokus tim evakuasi ini, selain mencari keberadaan empat korban penembakan yang dinyatakan belum ditemukan hingga kini.
(Baca Juga: Usai Rapat Forkopimda, Gubernur Papua: Saya Minta Mereka Dikejar Sampai Dapat)
Ia juga mengaku, tim evakuasi ini hingga kini belum bisa tembus ke Distrik Yigi bahkan ke puncak gunung Kabo untuk melihat keadaan disana, sehingga tidak bisa dikatakan aman atau tidak.
Lanjutnya, Jumat (28/12/2018) tim merencanakan akan kembali turun ke Mbua, Dal, Yal dan Yigi untuk melihat lagi kondisi masyarakat setempat.
“Tim akan turun lagi ke lokasi, juga melibatkan pihak keamanan. Pihak TNI menyampaikan untuk masuk ke gunung Kabo, jalan telah dibuka sehingga mudah-mudahan bisa masuk ke sana,” ujarnya.
Sementara tokoh pemuda Nduga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, kondisi di sejumlah distrik ini masih dalam keadaan memprihatinkan, dimana masih ada masyarakat yang mengungsi ke hutan.
“Sejak awal desember hingga sekarang ini masyarakat di sana masih trauma. Sehingga pihak atau lembaga manapun yang akan turun ke sana kalau belum lihat situasi sebenarnya jangan bilang aman-aman saja,” ujar dia.
Ia juga mengaku jika situasi di distrik Yal, Dal dan Yigi hingga kini masih belum aman, karena masih ada operasi yang dilakukan pihak keamanan.
“Untuk itu, kami minta agar aparat keamanan yang ada di sana untuk segera ditarik. Biarkan masyarakat hidup aman dan bisa kembali ke daerah mereka,” katanya. (*)
Copyright ©Tabloid JUBI "sumber"
Hubungi kami di E-Mail 📧: tabloid.wani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar