Hamsa Lestaluhu bersama kedua orang tua dan pemain cilik Junior Maitimu di depan rumah tua keluarganya di Tulehu. )foto rudi fofid' |
Pemain sepakbola junior Indonesia ini memang punya obsesi membangun rumah baru. Maklum, rumah yang ditempati keluarganya selama ini, adalah rumah sederhana berlantai tanah, dinding papan, dan atap daun sagu. Rumah itu dibangun ayahnya M. Djen Lestaluhu 22 tahun silam.
Dari hasil menabung, Hamsa yang kini duduk di kelas 2 SMA Negeri 1 Campaka Purwakarta Jawa Barat itu, mulai mewujudkan obsesinya. Dibantu sanak saudara di kawasan Hurnala, Tulehu, pondasi rumah seluas 16 x 8 meter persegi itu dikerjakan hari Minggu (23/12).
"Beta bangun rumah sebagai tanda mata bagi keluarga, dan rumah sangat penting sebab di sinilah tempat kita semua berlindung," ujar Hamsa kepada Media Online Maluku Post di Tulehu, seusai pekerjaan pondasi rumah.
Untuk kepentingan pembangunan rumah, sebelumnya Hamsa lebih dulu membeli sebidang tanah di samping rumah, sehingga pekarangan menjadi lebih luas. Meskipun dana untuk pembangunan rumah belum sepenuhnya tersedia, Hamsa mengaku akan membangun secara bertahap.
Pemain terbaik Piala Menpora 2016 yang ikut mengantar Indonesia menjuarai Piala AFF 2018 ini, juga mewujudkan impian lain yakni membeli sebuah bodi perahu penangkap ikan bagi kakaknya. Sang kakak selama ini memilih profesi sebagai nelayan di kampung. Sebab itulah Hamsa berpikir ikut menopang pekerjaan kakak.
Hamsa adalah salah satu pemain masa depan Indonesia yang kini bernaung di Akademi ASAD 313 Jaya Perkasa Purwakarta. Selain berjuang mewujudkan rumah bagi keluarga, dia pun mengaku ingin membawa timnas Indonesia lolos ke babak final Piala Dunia. Dia juga ingin kelak bisa berlatih dan bermain di klub-klub Eropa. (malukupost-rudi fofid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar