Kamis, 06 Desember 2018

15 Orang Korban di Nduga Dipastikan Meninggal Dunia

Buletinnusa
15 Orang Korban di Nduga Dipastikan Meninggal Dunia
Anggota Brimob yang selamat atas nama Bharatu Wahyu ketika di evakuasi ke rumah sakit Wamena, Rabu malam - Foto: Islami.
Wamena -- Polda Papua memastikan korban jiwa penembakan karyawan PT. Istaka Karya di Puncak Kabo, Distrik Yal, Kabupaten Nduga, Papua berjumlah 15 orang.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, ada 19 orang yang mengalami luka tembak di awal kejadian. 15 orang diantaranya meninggal dunia dan telah berhasil dikumpulkan dalam satu lokasi, tinggal menunggu evakuasi yang rencananya akan dilakukan, Kamis (6/12/2018).

“Sehingga jumlah korban luka tembak sebanyak 19 orang, 15 orang meninggal dunia, tiga orang terkena luka tembak, serta seorang yang berhasil selamat yang telah di evakuasi Selasa (4/12/2018),” katanya saat menggelar konferensi pers di Mapolres Jayawijaya, Rabu (5/12/2018) malam.

Menurut Kamal, tim gabungan evakuasi hingga kini telah menemukan seluruh korban di Distrik Yal, namun tim masih melakukan pencarian korban lainya terutama karyawan PT. Istaka Karya yang menurut informasi berjumlah 24 orang ditambah seorang pimpinan di lapangan.

(Baca ini: The Guardian: Pemimpin Kemerdekaan West Papua Meminta untuk Tenang, Terkait Peristiwa di Nduga)

Selain itu, lanjut Kamal, pada Rabu malam juga seorang anggota Brimob atas nama Bharatu Wahyu, di evakuasi ke rumah sakit Wamena akibat terkena tembakan di lengan kanan, bahu kiri dan leher setelah terjadi kontak tembak saat proses pencarian korban dilakukan.

“Rencana seluruh jenazah ini akan di evakuasi ke Wamena, karena kebanyakan keluarga korban berada di Wamena. Namun jika situasi cuaca tidak memungkinkan maka akan dikirim ke Timika,” kata Kamal.

Menurut dia, informasi awal sebanyak 31 orang meninggal itu yang langsung disikapi pihak keamanan gabungan dengan melakukan penulusuran ke lokasi kejadian, sehingga hal itu hanya bersifat informasi awal saja.

(Baca ini: Benny Wenda: Berita Pembunuhan di Nduga adalah Propaganda Indonesia)

Sementara Kapolres Jayawijaya, AKBP Yan Pieter Reba mengungkapkan kepada keluarga korban maupun masyarakat yang ingin mencari tahu informasi tentang korban, dapat mendatangi Mapolres Jayawijaya maupun Kodim 1702/Jayawijaya.

“Kita buka posko di Polres dan juga di Kodim, jika keluarga korban ada yang ingin mencari tahu informasi keluarganya, bisa datang langsung cek kebenarannya,” katanya. (*)

(Baca juga: Legislatif ULMWP: TPNPB dan TNI Jangan Melukai Rakyat)


Copyright ©Tabloid JUBI "sumber"
Hubungi kami di E-Mail 📧: tabloid.wani@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar