Selasa, 04 Desember 2018

Nilai Ekspor Maluku Turun 11,78 Persen

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat secara kumulatif nilai ekspor Maluku pada Januari hingga Oktober 2018 sebesar 29,38 juta Dollar AS, terjadi penurunan sebesar 11,78 persen dibandingkan periode yang sama pada 2017. "Ekspor Maluku Januari - Oktober berasal dari kelompok minyak mentah sebesar 23,29 juta Dollar AS, kelompok ikan dan udang sebesar 6,09 Dollar AS," kata Kepala BPS Maluku Dumangar Hutauruk, di Ambon, Selasa (4/12).
Ambon, Malukupost.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat secara kumulatif nilai ekspor Maluku pada Januari hingga Oktober 2018 sebesar 29,38 juta Dollar AS, terjadi penurunan sebesar 11,78 persen dibandingkan periode yang sama pada 2017.

"Ekspor Maluku Januari - Oktober berasal dari kelompok minyak mentah sebesar 23,29 juta Dollar AS, kelompok ikan dan udang sebesar 6,09 Dollar AS," kata Kepala BPS Maluku Dumangar Hutauruk, di Ambon, Selasa (4/12).

Ia mengatakan komoditi minyak mentah yang diekspor adalah minyak petroleum mentah. Sedangkan komoditi ikan dan udang yang diekspor di antaranya jenis kerapu, ikan segar tuna sirip kuning (fresh yellowfin tuna), ikan tuna segar, fillet frozen ikan tuna, ikan cakalang (stripebellied bonito) dan ikan asap.

Secara kumulatif nilai ekspor komoditi asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada Januari - Oktober 2018 mencapai 24,23 juta Dollar AS, terjadi penurunan sebesar 35,67 persen dibandingkan periode yang sama pada 2017.

Selama periode Januari - Oktober 2018 Maluku melakukan ekspor ke negara anggota ASEAN yang terbesar adalah Malaysia senilai 23,29 juta Dollar AS. Kemudian negara Asia lainnya, antara lain Jepang sebanyak 1,79 juta Dollar AS dan Hong Kong 1,00 juta Dollar AS, serta Amerika Serikat sebesar 2,98 juta Dollar AS.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017, ekspor Maluku menuju negara anggota ASEAN mengalami penurunan sebesar 26,78 persen. Sedangkan ekspor ke kawasan Asia lainnya dan Amerika Serikat meningkat masing-masing sebesar 9,51 persen dan 10,15 persen.

"Negara tujuan ekspor Maluku hingga Oktober 2018 masih didominasi oleh Malaysia sebesar 76,26 persen," ucapnya.

Kendati secara kumulatif nilai ekspor Maluku pada Januari - Oktober 2018 mengalami penurunan, kata Dumangar, nilai ekspor pada Oktober 2018 mengalami peningkatan sekitar 239,12 persen dibandingkan September 2018, mencapai angka 1,25 juta Dollar AS.

Ekspor Maluku pada Oktober 2018 didominasi oleh sektor non migas. Komoditi pada kelompok kayu dan produknya memberikan sumbangsih terbesar mencapai 0,39 juta Dollar AS dengan jenis komoditi kayu meranti merah tua atau meranti merah muda yang diketam, diampelas (end-joined), kayu tropis untuk lantai papan, blockboard, laminboard dan battenboard, serta panel kayu seluler.

Selain itu, komponen ekspor juga dipicu oleh kelompok rumput laut Eucheuma cottoni sebesar 0,28 juta Dollar AS, kelompok ikan kerapu, tuna sirip kuning, lobster karang dan udang mencapai 0,18 juta Dollar AS.

Negara tujuan ekspor terbesar adalah adalah Jepang senilai 0,31 juta Dollar AS, Hong Kong sebanyak 0,28 juta Dollar AS. dan Amerika Serikat sebesar 0,44 juta Dollar AS. Jika dibandingkan dengan September 2018 terjadi peningkatan ekspor ke negara Asia lainnya sebesar 285,43 persen, dan Amerika Serikat sebanyak 205,71 persen.

Total nilai ekspor komoditi asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada Oktober 2018 mencapai 0,91 Dollar AS, terjadi penurunan sebesar 69,42 persen dibandingkan September 2018.

"Pada Oktober 2018, ekspor Maluku yang dimuat berasal dari pelabuhan Yos Soedarso dan bandara Pattimura di Kota Ambon, serta pelabuhan Dobo di Kabupaten Kepulauan Aru. Pada bulan ini tidak ada nilai ekspor melalui pelabuhan Bula, Tual dan Lirang," ucap Dumangar. (MP-3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar