Senin, 10 Desember 2018

PLN M2U Siagakan 725 Petugas Amankan Pasokan Listrik Jelang Natal

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (PLN M2U) siagakan 725 petugas guna mengamankan pasokan listrik jelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. General Manager PLN M2U Djoko Dwijatno di Ambon, Senin (10/12) mengatakan, 725 petugas disiagakan di 90 unit isolated yang berada di seluruh wilayah kerja PLN M2U mulai 19 Desember 2018 hingga 15 Januari 2019. "Kita telah melakukan berbagai persiapan sejak akhir November untuk pengamanan sistem kelistrikan menghadapi Natal dan Tahun Baru, baik dari sisi Standar Operasional Prosedur (SOP), kesiapan personil dan lainnya," katanya.
Ambon, Malukupost.com - PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (PLN M2U) siagakan 725 petugas guna mengamankan pasokan listrik jelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

General Manager PLN M2U Djoko Dwijatno di Ambon, Senin (10/12) mengatakan, 725 petugas disiagakan di 90 unit isolated yang berada di seluruh wilayah kerja PLN M2U mulai 19 Desember 2018 hingga 15 Januari 2019.

"Kita telah melakukan berbagai persiapan sejak akhir November untuk pengamanan sistem kelistrikan menghadapi Natal dan Tahun Baru, baik dari sisi Standar Operasional Prosedur (SOP), kesiapan personil dan lainnya," katanya.

Menurut dia, saat ini daya mampu sistem kelistrikan di Maluku dan Maluku Utara total mencapai 260 MW dengan proyeksi Beban Puncak saat Natal dan Tahun Baru 2019 mencapai 198 MW, sehingga terdapat cadangan daya sebesar 62 MW.

Guna membackup pasokan listrik di tiap titik perayaan Natal dan Tahun Baru, PLN M2U juga akan menyiapkan sebanyak 11 genset mobile dengan total kapasitas 545 KW tersebar di Provinsi Maluku dan delapan genset dengan total kapasitas 485 KW mobile tersebar di Provinsi Maluku Utara.

"Di kota Ambon PLN akan menyiagakan genset berkapasitas 100 KW di lokasi Gereja Maranatha dan di Gereja Maria Bintang Laut dengan genset berkapasitas 40 kW," ujarnya.

Djoko mengakui, pengamanan sistem kelistrikan kerap dilakukan baik dalam menyambut hari besar keagamaan hingga kegiatan nasional lainnya.

Pelaksanaan kegiatan berskala nasional tersebut menjadi tolok ukur bagi PLN M2U untuk terus meningkatkan pengamanan sistem kelistrikan, baik dari sisi SOP maupun hal-hal teknis dan non-teknis lainnya.

Di samping itu juga, PLN juga akan mengintensifkan koordinasi dengan berbagai pihak seperti pemerintah daerah, aparat keamanan hingga Pertamina untuk kesiapan pasokan BBM.

"Koordinasi ini tentu menjadi hal yang penting untuk dilakukan guna penyelarasan juga dengan SOP yang telah disusun oleh PLN," katanya.

Kota Ambon kata Djoko, diproyeksikan beban Puncak malam tertinggi saat Natal dan Tahun Baru mencapai 59 MW, atau tidak mengalami perubahan yang signifikan jika dibandingkan tahun 2017 mencapai 58 MW .

Daya Mampu sistem kelistrikan Ambon sebesar 71,3 MW sehingga terdapat cadangan daya sebesar 12,3 MW.

Ditambahkannya, sistem kelistrikan di wilayah kerja PLN M2U memiliki pasokan listrik yang cukup. Tetapi tetap menjaga kewaspadaan terjadinya gangguan yang disebabkan oleh alam.

"Kita mengajak seluruh masyarakat untuk bersama menjaga infrastruktur listrik,terutama turut menjaga kebersihan lingkungan di sekitar jaringan listrik dan tidak melakukan pencurian listrik yang dapat merugikan pelanggan lainnya," kata Djoko. (MP-6)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar