Kabiddokes Polda Papua, Kombes Pol dr.Ramon Aninam. |
“Relatif masih bagus, dari 92 jenazah, 90 persen masih utuh, jenazah hanya mengalami luka sobek pada beberapa bagian tubuhnya, “jelas dr.Ramon, di RS Bhayangkara.
Dr.Ramon memastikan bahwa Tim DVI masih terus melakukan identifikasi terhadap 29 jenazah dari 92 kantong jenazah yang dibawa ke RS. Bhayangkara.
Terkait pemakaman massal, pihaknya telah menyampaikan kepada pemerintah daerah bahwa apabila ikut prosedur Tim DVI nanti setelah pemeriksaan DNA, sementara saat ini tim belum mulai memeriksa DNA lantaran masih memeriksa sidik jari. gigi geligi dan tanda-tanda fisik maupun properti yang masih melekat.
(Baca ini: Hari Kelima Banjir Bandang Sentani, 102 Meninggal Dunia)
Dikatakan, sampai hari ini 29 kantong jenazah dalam proses identifikasi, hal ini menunjukkan bahwa identifikasi masih berjalan sebab jenazah masih bisa dikenali.
“Kami telah menyampaikan kepada tokoh agama maupun kepada Kapolda bahwa paling cepat minggu depan, walaupun sebenarnya saran ini terpaksa, kasih kami kesempatan untuk mengidentifikasi dulu, karena nanti dikemudian hari eksesnya kami tidak bertanggung jawab terkait hak-hak korban, “jelas dr.Ramon.
“Jika dalam sehari hasil identifikasi nol, maka wacana pemakaman massal boleh dipertimbangkan, yang penting kita sudah ambil sampel DNA yang nanti dimakamkan, apabila suatu saat nanti keluarga melapor, maka kita ambil DNA pembanding cocok, maka di kuburan massal itu masing-masing jenazah ada tandanya agar mudah dikenali, “lanjut dr.Ramon.
(Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Langsung Lokasi Bencana Banjir Bandang Sentani)
Copyright ©Pasific Pos "sumber"
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com
Dikatakan, sampai hari ini 29 kantong jenazah dalam proses identifikasi, hal ini menunjukkan bahwa identifikasi masih berjalan sebab jenazah masih bisa dikenali.
“Kami telah menyampaikan kepada tokoh agama maupun kepada Kapolda bahwa paling cepat minggu depan, walaupun sebenarnya saran ini terpaksa, kasih kami kesempatan untuk mengidentifikasi dulu, karena nanti dikemudian hari eksesnya kami tidak bertanggung jawab terkait hak-hak korban, “jelas dr.Ramon.
“Jika dalam sehari hasil identifikasi nol, maka wacana pemakaman massal boleh dipertimbangkan, yang penting kita sudah ambil sampel DNA yang nanti dimakamkan, apabila suatu saat nanti keluarga melapor, maka kita ambil DNA pembanding cocok, maka di kuburan massal itu masing-masing jenazah ada tandanya agar mudah dikenali, “lanjut dr.Ramon.
(Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Langsung Lokasi Bencana Banjir Bandang Sentani)
Copyright ©Pasific Pos "sumber"
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar