Buletinnusa
Langgur, Malukupost.com - Bupati Maluku Tenggara (Malra) M Thaher Hanubun di Langgur, Rabu (23/1) menyatakan Tim Persatuan Sepakbola Maluku Tenggara (Persemalra) yang berjuluk “Laskar Tombak Merah” saat ini membutuhkan perjalanan yang panjang menuju posisi profesional.
“Masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki, dan tentunya membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, mulai dari manajemennya hingga pada produk timnya,” ujarnya saat pertemuan tim Persemalra yang akan mengikuti Turnamen Sepakbola Kapolda Cup dibawah usia 23 tahun (U23) Tahun 2019 yang akan digelar 27 Januari mendatang.
Hanubun menandaskan, kalau namanya tim sepakbola maka kolektifitas (kerjasama) mempunyai peranan penting, baik di dalam maupun luar lapangan, sehingga melahirkan satu Team Work yang kuat dan terpadu.
“Malra ini selalu menjadi perhatian karena pernah memiliki prestasi lewat tim Persemalra, tapi kini nama Persemalra itu mulai hilang,” ungkapnya.
Hanubun berharap, tim Persemalra U23 yang akan mengikuti kegiatan Kapolda Cup nanti akan menjadi awal yang baik dan harapan baru bagi kemajuan sepakbola di Malra.
“Saya sudah meminta kepala dinas pemuda dan olahraga, untuk berkonsultasi dengan teman-teman di Kemenpora dan KONI Pusat tentang olahraga-olahraga apa saja yang harus kita prioritaskan untuk membina prestasinya disini, mudahan-mudahan sepakbola juga masuk didalamnya,” jelasnya.
Hanubun menambahkan, dengan semangat sportifitas dan jiwa fair play, semoga kedepan nanti (tahun 2020) Malra bisa bangkit kembali dari keterpurukan olahraga prestasi.
“Walaupun dengan kekurangan yang ada, jangan sampai mengurangi semangat dalam bertanding,” pungkasnya.
Manager Persemalra
Sementara itu, Manager Persemalra, Moses Savsavubun mengatakan, sebagai salah satu tim terbaik di Maluku, Persemalra hadir dengan pemain generasi mudanya yakni pemain U23.
“Skuad Persemalra untuk turnamen ini, yakni para pemain muda U23 nantinya mereka ini akan disiapkan untuk kegiatan-kegiatan regional maupun nasional,” katanya.
Menurut Savsavubun, pihaknya ingin mengangkat kembali nama Persemalra yang pernah berjaya pada kompetisi nasional (2008-2011) hingga menjuarai Devisi Utama pada waktu itu.
“Tentunya butuh proses yang panjang, namun dengan kebulatan tekad dan ditopang dengan kerjasama dari berbagi pihak, kami optimis Persemalra akan kembali bersinar di sepakbola regional maupun nasional,” tandasnya. (MP-15)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar