Buletinnusa
Langgur, Malukupost.com - Bupati Maluku Tenggara (Malra) M. Thaher Hanubun selama dua hari kunjungan kerja di Kei Besar mensosialisasikan pentingnya masyarakat membantu aparat dalam menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pemilu Presiden, Legislatif maupun Anggota DPD RI pada 17 April mendatang.
Siaran pers yang diterima media ini, Minggu (10/2), menyebutkan, bupati didampingi Dandim 1503 Tual, Waka Polres Malra, dan sejumlah pimpinan OPD dalam kesempatan itu juga melakukan kunjungan ke SD dan SMP, tempat ibadah, kerja bakti, dan pengobatan massal secara gratis.
Kerja bakti digelar pada Jumat pagi dipusatkan di Elat, ibu kota Kecamatan Kei Besar. Sosialisasi Kamtibmas Jelang Pemilu 2019 dan pengobatan massal melibatkan beberapa dokter spesialis dipusatkan di Ohoi (desa) Holat, Kei Besar Timur Utara.
Bupati Thaher juga memberi penjelasan tentang arah pembangunan di Kei Besar, terutama menyangkut infrastruktur jalan, listrik, lingkungan, serta ohoi khususnya pemanfaatan Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD).
Menurut dia, Pemda Malra untuk lima tahun ke depan fokus pada pembangunan jalan dan jembatan di Kei Besar, yang ditargetkan selesai pada 2022.
Soal listrik, Pemda tahun ini menghibahkan dana hingga Rp300 juta untuk menjawab masalah tunggakan sehingga PLN tidak punya alasan untuk tidak memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat di Kei Besar.
Namun, masyarakat juga diminta mendukung pembangunan jaringan listrik dan pengerjaan jalan dan menyampaikan berbagai persoalan ke Pemda tanpa perlu melakukan aksi.
Menyangkut ohoi, ditargetkan seluruhnya sudah memiliki kepala definitif pada 2019, sementara DD dan ADD harus dapat dimanfaatkan dan dilaporkan sebaik-baiknya.
Pelaporan pemanfaatan DD maupun ADD harus diselesaikan oleh setiap ohoi. Jika belum hingga batas waktu ditentukan, maka tim yang terdiri Kepolisian, Kejaksaan, dan Inspektorat akan mengusutnya, dan jika terjadi penyelewengan ada konsekuensi hukumnya.
Bupati dan rombongan juga mengunjungi Gereja Katolik Holat yang sudah mengalami kerusakan di beberapa bagian, sidak ke sekolah-sekolah termasuk SD Naskat Yamtel dan SMP Wartahait.
Di SMP Wartahait, Bupati tidak menemukan kepala sekolah maupun guru berstatus ASN, kecuali tiga orang guru honorer yang melayani belajar mengajar. (MP-4)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar