Pertemuan Walikota Jayapura bersama ondoafi se tanah Port Numbay. |
(Simak ini: Lestarikan Adat Istiadat dan Budaya Suku Sentani Melalui Sekolah Adat Hawe Permai)
Hal ini disepakati oleh para ondoafi saat melakukan pertemuan dengan Walikota Jayapura, Senin (11/2/2019 )
Ondoafi Kampung Waena, Ramses Ohee mengatakan bahwa hutan di sekitar cagar alam yang menjadi jantung kehidupan masyarakat Kota dan Kabupatem Jayapura semakin kritis, oleh karena itu Polisi Hutan hendaknya bekerja secara baik dalam pengawasan Hutan di Kota dan Kabupaten Jayapura.
“kita punya hutan yang sediakan air untuk kehidupan ini su dibabat habis, pak walikota tolong aktifkan Polisi Hutan ini untuk menyelamatkan kita dan anak cucu kita nanti,” ungkapnya
Sementara itu ondoafi kampung Yoka, Titus Mebri menilai bahwa hal tersebut juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya perambahan hutan di Kota Jayapura yang semakin luas dan mengakibatkan sering terjadinya banjir dan turunnya debit air pada pusat sumber air minum.
“kalau bisa kita sepakat untuk cagar alam cycloop ini kita jaga, karena debit air ini sudah turun sekali dan mengancam kehidupan kita semua, mari kita jaga bersama,” ungkapnya
Hal senada juga disampaikan Ondoafi Kayo Pulau bahwa perambahan hutan daerah Angkasa semakin kritis dan tidak ada pengawasan dari pihak kehutanan.
” kami akui bahwa memang di daerah Angkasa sudah gundul meskipun dilakukan penanaman dan saya harap bapak walikota segera mengaktifkan polisi Hutan untuk awasi hutan ini,” ujarnya
Ondo Youwe mengakui bahwa pernah ada pos polisi kehutanan akan tetapi sudah tidak aktif lagi.
(Baca juga: Curah Hujan Pengaruhi Turunnya Debit Air Hingga 50 Persen di Jayapura)
Copyright ©Nokenlive "sumber"
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar