Buletinnusa
Namlea, Malukupost.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buru merekrut penduduk lokal dan disekolahkan menjadi tenaga perawat untuk ditempatkan pada sejumlah Puskesmas di wilayah terpencil seperti Danau Rana dan sekitarnya.
"Atas kebijakan Bupati, kami telah menyekolahkan 20 orang warga sekitar Danau Rana untuk mengikuti pendidikan keperawatan di Pulau Jawa agar setelah kembali langsung ditempatkan di sana," kata Asisten I Setda Kabupaten Buru, Masri di Namlea, Minggu (10/2).
Penjelasan Masri disampaikan dalam pertemuan dengan komisi D DPRD Maluku diketuai Saadyah Uluputty yang melakukan kunjungan pengawasan berbagai proyek tahun anggaran 2018 yang dibiayai APBD provinsi Maluku maupun dari sumber APBN.
Menurut dia, penempatan tenaga perawat yang direkrut dari warga lokal bertujuan untuk mencegah terjadi kekosongan di setiap Puskesmas yang ada sehingga tidak ada layanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Orang yang ditempatkan di Puskesmas yang daerahnya tergolong Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) harus penduduk lokal karena mereka akan mengabdi kepada masyarakatnya sendiri," kata Masri.
Sementara Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Buru, Asmin Lating menjelaskan, dalam tahun anggaran 2018, tidak ada program pembangun Rumah Sakit Umum Pratama di wilayah tersebut.
"Yang ada hanya dari anggaran transformasi yaitu pembangunan Puskesmas enam buah, dua Puskesmas rawat nginap dan empat RS mitra yang sudah selesai, tinggal satu yang di Mako pada 2019 ini baru dirampungkan," ujarnya.
Untuk ketahuan pimpinan dan anggota komisi D DPRD Maluku bahwa RSU Pratama memang diusulkan juga tahun dan rencananya akan dibangun RSU di Kecamatan Air Buaya.
Kemudian menyangkut masalah ketersediaan tenaga medis, selama ini di Kabupaten Buru sudah mencukupi karena semua Puskesmas diisi bidan desa dan dua dokter umum serta dokter gigi seperti di Puskesmas Namlea, Mako, dan Savana Jaya serta dianggarkan untuk dokter PTT semuanya ditempatkan dua orang di sana.
Sama halnya dengan tenaga perawat juga sudah terpenuhi dan Bupati mengirimkan 20 orang tenaga untuk sekolah di Pulau Jawa lalu saat kembali untuk disebarkan di Puskesmas terpencil seperti di Danau Rana dan sekitarnya.
Memang ini juga merupakan program Kementerian Kesehatan untuk daerah terpencil dan perbatasan, kemudian juga masih ada tenaga sukarela yang ditempatkan seperti bidan di desa-desa. (MP-2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar