Yakoba Lokbere, SE, SH, M.KP. |
“Masyarakat Nduga sangat kaget atas bantuan dari PT INALUM, karena menurut mereka bantuan tersebut tidak tepat sasaran,” ucapnya kepada awak media, Kamis (21/2/2019).
Masyarakat Nduga saat ini tidak membutuhkan bantuan ternak Babi tapi yang dibutuhkan adalah tempat tinggal dan susah bertahan hidup karena krisis makanan. “Jangankan mau memberi makan babi, memberi makan diri sendiri saja masyarakat Nduga sedang krisis saat ini,” imbuhnya.
Pemberian bantuan harus tepat sasaran yakni tau apa yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat Nduga. “Saat ini yang mereka butuhkan yaitu pendidikan serta kesehatan, ada sekitar 700 anak-anak yang mengungsi dan tidak dapat bersekolah,”katanya.
Dikatakannya, pendidikan di Nduga saat ini dalam kondisi yang darurat sementara beberapa waktu kedepan akan segera dilaksanakan ujian nasional. “Saya sangat menyayangkan kondisi anak-anak tersebut, harusnya pendidikan menjadi prioritas utama terhadap generasi bangsa,”terangnya.
Sehingga dirinya mengatakan semestinya bantuan yang diberikan oleh PT INALUM berupa bantuan alat pendidikan atau bahkan tenaga pengajar. “Untuk saat ini anak-anak hanya mendapatkan pendidikan dalam suatu tempat darurat yang didirikan tak jauh dari gereja dan masing-masing distrik menyiapkan guru,”paparnya.
Ia berharap PT INALUM kedepannya bisa lebih bijak melihat situasi yang saat ini sedang dialami dan dibutuhkan oleh masyarakat. “Harus lakukan peninjauan atau survey agar bantuan yang diberikan adalah bantuan yang bermakna serta menyentuh hati orang yang menerima bantuan tersebut,”harapnya.
Copyright ©Papua Satu "sumber"
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar